Mengatasi Kegelisahan dalam Hidup

Bacaan Alkitab hari ini : Lukas 18

Kekayaan tidak bisa membebaskan seseorang dari kegelisahan. Dalam 18:18-25, ada seorang pemimpin kaya yang sedang merasa gelisah karena tidak memiliki keyakinan bisa memiliki hidup yang kekal, padahal dia merasa bahwa dirinya adalah orang yang baik karena telah hidup menaati tuntutan hukum taurat. Apa penyebab kegelisahannya? Tuhan Yesus mengetahui bahwa masalah terbesar yang dihadapi orang ini adalah hartanya yang banyak. Dia sangat egois, tidak mempedulikan kesulitan orang-orang yang menderita kelaparan, padahal dia hidup berkelimpahan. Dapat dikatakan bahwa Allahnya yang sesungguhnya adalah hartanya. Dia menyembah harta dan kekayaannya sendiri! Pemimpin kaya tersebut melanggar perintah Allah yang pertama, yaitu “jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran 20:3). Pemimpin kaya itu mengalami kegelisahan dalam kehidupannya karena dia belum menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang disembah dan ditinggikan dalam hidupnya. Oleh karena itu, Tuhan Yesus meminta pemimpin kaya itu menjual semua miliknya dan membagikan hartanya kepada orang miskin, lalu mengikut Tuhan Yesus. 

Sebenarnya, mempunyai kekayaan bukanlah dosa. Akan tetapi, kekayaan bisa berbahaya bagi jiwa karena kekayaan menuntut pertanggungjawaban yang besar. Bila kita menginginkan agar kekayaan kita tidak menggeser iman kita kepada Allah, kita harus memakai kekayaan kita untuk kemuliaan Allah. Kegelisahan hidup tidak akan bisa dilenyapkan oleh kekayaan. Kegelisahan hidup hanya dapat diobati dengan jaminan hidup kekal yang diberikan Allah di dalam Yesus Kristus yang telah mati bagi kita! [LH]

Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,
kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.
Lukas 18:22b