GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Kekayaan yang sia-sia

Pengkhotbah 5:7-6:12

Dalam 1-2 tahun terakhir ini, muncul istilah Crazy Rich yang menunjuk kepada orang-orang yang kelihatan sangat kaya karena mereka senang memamerkan kekayaan mereka. Namun, dalam 1-2 bulan belakangan, ada beberapa Crazy Rich yang ditahan oleh polisi. Orang-orang ini ditahan karena mereka menjadi Crazy Rich melalui usaha yang melanggar hukum dan merugikan banyak orang.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, Pengkhotbah memberi peringatan, “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang” (5:9). Walaupun sudah menjadi kaya, mereka terus berusaha memperkaya diri, sehingga mengejar kekayaan itu menjadi seperti candu. Mereka memperlihatkan bahwa kekayaan adalah sumber kebahagiaan mereka. Bagi mereka, makna hidup terdapat pada kekayaan. Pengkhotbah mengingatkan bah-wa kekayaan dapat menjadi sumber malapetaka (5:12) karena kekayaan bisa membuat seseorang menjadi sombong, merasa berkuasa, lalu menindas (5:7), merugikan orang lain, merasakan keamanan yang semu, mencintai dunia, bahkan menjauh dari TUHAN. Adakalanya, pengejaran kekayaan membuat seseorang bisa melupakan keluarganya, sehingga anaknya tidak merasakan kasih orang tuanya (5:13). Walaupun dikaru-niai banyak anak dan panjang umur, dia tidak bisa menikmatinya karena waktunya dihabiskan untuk mengejar kekayaan (6:3-6). Orang yang tidak bisa menikmati kekayaannya (6:2) sama seperti mereka yang memperoleh banyak kekayaan, namun akhirnya masuk penjara atau sakit atau hidupnya hanya dipakai untuk mengejar kekayaan, sehingga dia tidak bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga maupun teman. Tuhan Yesus berfirman, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)

Pengkhotbah mengingatkan bahwa yang dianggap baik dan tepat adalah orang yang bisa menikmati bagiannya untuk bersukacita atas kekayaan, harta benda, dan kekuasaan, yang semuanya merupakan pemberian Allah (5:17-18). “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” (Amsal 10:22). Apakah saat ini, Anda lebih mementingkan mencari uang atau mencari TUHAN? Ketika Anda dalam kesulitan, apakah Anda lebih mengandalkan uang atau lebih mengandalkan TUHAN? [BW]