Hari TUHAN Sudah Dekat!
Zefanya 1–2
Hari TUHAN adalah hari saat TUHAN bertindak. Hari TUHAN ini mengerikan bagi mereka yang akan dihukum oleh TUHAN., tetapi membahagiakan bagi mereka yang telah mendapat pengampunan TUHAN. Yosia adalah raja yang meneruskan pemerintahan ayahnya, yaitu Raja Amon yang jahat (2 Raja-raja 21:19-22). Raja Amon bersama dengan Raja Manasye (2 Raja-raja 21:1-7) adalah raja-raja Yehuda yang jahat yang telah membuat rakyat Yehuda tersesat dengan melakukan penyembahan terhadap Dewa Baal dan berhala-berhala yang lain, termasuk tentara langit dan Dewa Milkom (Zefanya 1:4-5). Penyembah-an terhadap tentara langit atau benda-benda di langit biasa dilakukan oleh bangsa Asyur dan Babel. Dewa Milkom sama dengan Dewa Molokh yang disembah oleh bangsa Amon. Praktik penyembahan terhadap Molokh sering disertai dengan adanya anak-anak yang dibakar sebagai persembahan. Praktik pengorbanan anak ini sangat dibenci Tuhan. Bagi umat Yehuda, praktik penyembahan terhadap Molokh ini dilakukan bersamaan dengan praktik penyembahan terhadap TUHAN (Yahweh). Akan tetapi, TUHAN tidak mau di-dua-kan. Umat TUHAN harus setia kepada TUHAN saja. TUHAN tidak bisa menerima adanya pesaing! (Bandingkan dengan Keluaran 20:3-5).
Kemerosotan hidup keagamaan umat Yehuda yang terjadi pada zaman Raja Manasye dan Raja Amon, serta terus berlanjut di awal pemerintahan Raja Yosia itu membuat umat Yehuda terancam hukuman TUHAN. Bagi mereka, hari Tuhan itu pahit! Hari TUHAN itu amat mengerikan! Umat Yehuda terlena karena TUHAN tidak segera menjatuhkan hukuman. Mereka mengira bahwa TUHAN itu tidak akan bertindak: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat! (Zefanya 1:12). Mereka tidak sadar bahwa penundaan penghukuman TUHAN itu disebabkan karena TUHAN menghendaki agar umat-Nya bertobat dan memperoleh pengampunan! Raja Yosia mengambil kesempatan yang diberikan oleh TUHAN itu. Pada tahun pemerintahan yang kedelapan belas, dia mulai membenahi Bait Allah dan selanjutnya melaksanakan reformasi rohani (2 Raja-raja 22:3-20). Hari TUHAN bagi umat Yehuda terwujud saat bangsa Babel datang untuk menghancurkan kota Yerusalem. Akan tetapi, hari TUHAN yang terakhir—yaitu saat penghakiman terakhir bagi setiap orang—masih belum terwujud. Siapkah Anda menghadapi hari Tuhan itu? [P]