Penjahat yang Diubah oleh Tuhan
Kisah Para Rasul 9:1-19a
Tidak ada seorang pun yang pernah menyangka bahwa Saulus, peng-aniaya orang-orang Kristen, bisa bertobat. Mari kita pertimbangkan latar belakang Saulus: Saulus adalah seorang yang membenci orang Kristen. Waktu Stefanus dihukum rajam, Saulus menjadi penonton (7:58). Hatinya keras! Dia tidak memiliki belas kasihan terhadap Stefanus, bah-kan Saulus menyetujui terjadinya pembunuhan itu! (8:1). Dalam bacaan Alkitab hari ini, ia meminta surat kuasa kepada Imam Besar untuk me-nangkap—bahkan dia mengancam hendak membunuh—para pengikut Kristus yang berada di kota Damsyik (9:1-2). Dari sudut pandang manusiawi, kita akan memandang orang seperti ini sebagai penjahat yang tidak mungkin bisa bertobat lagi! Akan tetapi, Tuhan memiliki pandangan lain. Bagi Tuhan, Saulus adalah alat pilihan di tangan Tuhan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain maupun kepada bangsa Israel (9:15). Itulah sebabnya, Tuhan Yesus menampakkan diri secara khusus kepada Saulus yang sedang berada dalam perjalanan menuju kota Damsyik, dan Tuhan membuat Saulus menjadi buta (9:3-9). Ananias, murid Tuhan di kota Damsyik yang diutus oleh Tuhan untuk membimbing Saulus pun semula merasa ragu-ragu untuk melakukan tugas tersebut. Akan tetapi, akhirnya Ananias taat. Dia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, dan Saulus dapat melihat lagi serta penuh dengan Roh Kudus (9:10-18).
Peristiwa pertobatan Saulus ini mengajar kita agar tidak bersandar kepada kemampuan akal kita sendiri (Amsal 3:5). Rancangan Tuhan jauh lebih tinggi daripada rancangan kita (Yesaya 55:8-9). Kita harus percaya bahwa rencana Allah lebih baik daripada rencana kita dan Allah sanggup melakukan hal-hal yang melampaui pemikiran kita. Kewajiban kita adalah menaati kehendak Allah tanpa syarat. Pada zaman ini, ibadah tatap muka sudah menjadi sangat terbatas. Gereja harus sangat membatasi diri agar tidak menjadi arena klaster penularan Covid-19. Apakah dengan demikian, gereja harus berhenti memberitakan Injil? Tidak! Tugas untuk menjadi saksi tidak pernah dibatalkan! Gereja harus tetap menjalankan misi menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus. Akan tetapi, gereja harus menjadi kreatif dan menyesuaikan diri dengan situasi yang sudah sangat berubah. Apakah Anda dan gereja Anda masih tetap setia menjalankan misi yang ditetapkan oleh Allah? [P]