Pelayanan di Efesus
Kisah Para Rasul 19:1-20
Saat Apolos meninggalkan Efesus dan berada di Korintus, Rasul Paulus melakukan perjalanan misi ketiga dan tiba di Efesus (18:27; 19:1). Di sana, dia menjumpai sekitar dua belas “murid” yang belum pernah men-dengar tentang Roh Kudus. Mengingat bahwa mereka kemudian dibaptis dalam nama Tuhan Yesus, jelas bahwa berita Injil yang mereka dengar tidak lengkap. Mungkin, mereka hanya mengerti tentang Mesias yang akan datang. Akan tetapi, mungkin pula mereka sebenarnya mengerti bahwa Yesus Kristus adalah Sang Mesias yang dijanjikan Allah, tetapi pemahaman mereka belum lengkap. Mereka tidak memahami bahwa baptisan Yohanes yang telah mereka terima hanyalah sekadar persiapan untuk menyambut kedatangan Sang Mesias, dan baptisan yang benar adalah baptisan dalam nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Keadaan mereka mirip dengan keadaan Apolos sebelum berjumpa dengan Akwila dan Priskila (18:24-26). Sayang, mereka tidak berjumpa dengan Akwila dan Priskila atau mereka tidak bersedia mendengar penjelasan Akwila dan Priskila. Yang menarik, Rasul Paulus tidak mencela sang pemberita Injil yang beritanya tidak lengkap, melain-kan ia langsung memberi penjelasan tambahan untuk melengkapi berita Injil tidak lengkap yang pernah mereka terima.
Sebagai penerima janji-janji Allah, orang Yahudi diharapkan untuk memberi respons lebih baik terhadap berita Injil ketimbang orang bukan Yahudi. Sayangnya, kenyataan berbeda dengan harapan. Oleh karena itu, reaksi Rasul Paulus—dan juga reaksi Tuhan—terhadap orang Yahudi lebih keras ketimbang reaksi terhadap orang non-Yahudi pada umumnya. Setelah Rasul Paulus mengajar di rumah ibadat orang Yahudi selama tiga bulan, beberapa orang bereaksi secara kasar, sehingga Rasul Paulus meninggalkan rumah ibadat itu dan pindah ke tempat umum, yaitu Ruang Kuliah Tiranus, dan setiap hari berdiskusi tentang Tuhan Yesus selama dua tahun (19:8-10). Yang menarik, Tuhan membiarkan tindakan roh jahat mempermainkan—dengan menelanjangi—anak-anak Skewa yang menyalahgunakan nama Tuhan Yesus (19:13-16). Sikap keras Tuhan ini membuat firman Tuhan makin tersebar dan banyak orang bertobat. Total waktu pelayanan Rasul Paulus di Efesus adalah tiga tahun (20:31). Bacaan Alkitab hari ini seharusnya menyadarkan kita untuk menghormati Allah serta memahami dan menaati firman-Nya! [P]