GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Pelayanan Pribadi itu Penting!

Kisah Para Rasul 18

Dalam pelaksanaan Amanat Agung, perlu ada keseimbangan antara pelayanan massal—atau pelayanan kepada orang banyak—dengan pelayanan pribadi. Pelayanan massal diperlukan karena jumlah orang yang perlu dilayani selalu lebih banyak dibandingkan jumlah orang yang melayani. Akan tetapi, pelayanan yang berkualitas menuntut adanya pe-layanan yang bersifat pribadi untuk menangani masalah atau kelemahan yang bersifat pribadi, yang tidak menjadi masalah bagi orang lain. Saat bertemu dengan Akwila dan istrinya—yaitu Priskila—mereka langsung merasa cocok karena profesi mereka sama, yaitu sebagai pembuat kemah. Oleh karena itu, Rasul Paulus tinggal bersama-sama dengan mereka di Korintus (18:1-3). Dengan demikian, Rasul Paulus bukan hanya sekadar menjalin persahabatan untuk saling mendorong dan saling mengingatkan, tetapi ia juga bisa melatih tim pelayanan. Pelayanan yang dilandasi oleh persahabatan ini menghasilkan anggota tim yang siap ber-korban dalam pelayanannya. Perhatikan bahwa saat Rasul Paulus berha-dapan dengan oposisi di rumah ibadat, Titus Yustus—yang rumahnya di samping rumah ibadat—berani tetap membuka pintu rumahnya untuk Rasul Paulus (18:4-7). Saat Sostenes—kepala rumah ibadat itu—dipukuli karena memihak Rasul Paulus, ia tidak protes atau mengeluh. Walaupun pelayanan pribadi juga bisa gagal, jelas bahwa pelayanan pribadi Rasul Paulus telah menghasilkan tim pelayanan yang tangguh. Setelah mela-yani selama satu setengah tahun di Korintus, Rasul Paulus melanjutkan perjalanan misi dan tiba di Efesus. Orang-orang Yahudi di sana meminta Rasul Paulus untuk tinggal lebih lama, tetapi ia menolak karena sudah memiliki agenda perjalanan. Akwila dan Priskila-lah yang ditinggalkan un-tuk melaksanakan pelayanan di Efesus. Saat muncul Apolos—yang berse-mangat melayani, tetapi pemahamannya belum tepat—merekalah yang membimbing Apolos.

Dalam gereja, harus ada keseimbangan antara pelayanan massa, atau pelayanan kepada umat secara keseluruhan, dengan pelayanan pribadi yang ditujukan terutama kepada orang-orang kunci yang diharapkan untuk melanjutkan pelayanan. Sungguh menyedihkan bahwa di banyak gereja, pelayanan yang dibangun dengan susah payah menjadi hancur setelah ditinggalkan oleh pemimpin yang tidak mempersiapkan pengganti dirinya. Bagaimana dengan gereja Anda? [P]