GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Kekudusan Allah Harus Dihargai

Kisah Para Rasul 5:1-16

Tindakan menjual tanah atau menjual rumah—dan hasil penjualannya digunakan untuk kepentingan bersama—adalah tindakan terpuji. Tindakan tersebut mempersatukan jemaat. Sayangnya, dalam bacaan Alkitab hari ini, tindakan terpuji itu dirusak oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki integritas. Secara sederhana, integritas berarti kesamaan atau kesatuan antara apa yang dilihat oleh orang lain tentang diri kita dan fakta yang sebenarnya. Integritas ini sangat penting karena tuntutan Allah yang paling dalam bukanlah menyangkut apa yang kelihatan, melainkan apa yang tidak kelihatan, yaitu menyangkut hati. Sejak dalam Perjanjian Lama, Allah telah berterus terang bahwa Ia membenci persembahan korban yang dipersembahkan tanpa ketulusan hati. Tidak adanya ketulusan hati membuat ada orang yang mempersembahkan korban berupa hewan yang cacat. Sudah jelas bahwa harga hewan yang cacat jauh lebih murah daripada hewan yang kondisinya tanpa cacat. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Ananias dan istrinya—yaitu Safira—ingin menjadi orang yang dikagumi dan dianggap sebagai orang saleh yang rela mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah mereka kepada Allah. Sayangnya, hati mereka tidak tulus. Mereka ingin dianggap mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah, tetapi mereka hanya rela mempersembahkan sebagian hasil penjualan tanah. Oleh karena itu, mereka memanipulasi atau menipu. Mereka tidak sadar bahwa Allah tidak mungkin bisa tertipu. Penipuan itu membuat Allah murka, sehingga Ananias dan Safira dihukum mati seketika oleh Tuhan. Perhatikan bahwa Allah bukan murka karena jumlah uang yang mereka persembahkan, tetapi karena penipuan yang mereka lakukan (5:3-4)!

Tuntutan agar kita memiliki integritas itu berkaitan dengan kekudusan Allah yang sama sekali tidak boleh dikotori oleh dosa, termasuk oleh dosa memanipulasi. Bila manipulasi yang dilakukan oleh Ananias dan Safira itu dibiarkan, kekudusan umat Allah akan tercemar. Ada yang mengira bahwa tuntutan yang ketat terhadap kehidupan yang kudus akan menghalangi orang datang kepada Kristus. Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa dugaan itu salah! Kematian Ananias dan Safira justru menumbuhkan rasa hormat kepada Allah, sehingga jumlah orang percaya justru semakin bertambah! Apakah kehidupan Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai kekudusan Allah? [P]