Hadir untuk Menjadi Berkat
Kisah Para Rasul 3:11-26
Terjadinya mujizat orang lumpuh bisa berjalan membuat banyak orang yang melihat peristiwa itu mengerumuni Petrus dan Yohanes. Saat merasakan adanya pancaran rasa kagum dalam pandangan orang banyak terhadap diri mereka, Rasul Petrus menegur dan mengingatkan bahwa peristiwa itu terjadi bukan karena mereka saleh atau memiliki kuasa, tetapi karena Tuhan Yesus memberi kesembuhan (3:11-16). Jadi, Rasul Petrus secara ketat menolak penghargaan terhadap dirinya! Beliau tidak mau menjadi fokus pemberitaan! Sikap seperti itu amat bertolak belakang dengan sikap sebagian pengkhotbah populer yang merasa bangga bila menjadi pusat perhatian dan dianggap sebagai orang yang memiliki kuasa untuk membuat mujizat! Kesembuhan itu seharusnya membuat mereka memuliakan Kristus yang telah bangkit dari kematian!
Pemberitaan Injil yang lengkap selalu terdiri dari tiga bagian penting, yaitu dosa sebagai sumber masalah, solusi oleh karya Kristus, dan respons percaya. Bagi orang Yahudi, masalah mereka yang paling utama adalah bahwa mereka telah meminta Pontius Pilatus untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus Kristus—yang di sini disebut sebagai “Yang Kudus dan Benar”—dan justru membebaskan Barabas yang merupakan seorang pembunuh (3:13-14; Lukas 23:13-25). Akan tetapi, permintaan mereka kepada Pontius Pilatus—yang dilandasi oleh ketidaktahuan—itu justru telah dipakai Allah untuk menggenapi nubuat para nabi dalam Perjanjian Lama, yaitu bahwa Kristus harus mati untuk menebus dosa manusia, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari yang ketiga (Kisah Para Rasul 3:17-18; 1 Korintus 15:3-4). Kematian Kristus itu justru membuat mereka bisa memperoleh pengampunan dosa bila mere-ka menyadari dosa mereka dan bersedia untuk bertobat. Dengan demi-kian, kematian Kristus itu mewujudkan janji Allah kepada Abraham, yaitu bahwa oleh keturunan Abraham—yaitu Yesus Kristus—semua bangsa di bumi mendapat berkat (Kisah Para Rasul 3:19, 25).
Berita Injil adalah berita tentang pengampunan dosa di dalam Kristus. Walaupun kehadiran orang percaya seharusnya menjadi berkat dalam segala aspek—termasuk sosial dan ekonomi—bagi lingkungan tempat ia hadir, aspek paling utama adalah keselamatan. Orang Kristen harus hadir sebagai saksi Kristus yang menyampaikan berita keselamatan di dalam Kristus. Apakah Anda telah menjadi saksi Kristus? [P]