GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Mata Yang Baik

Lukas 11:29-54

Apa maksud perkataan “Matamu adalah pelita tubuhmu”? (11:34). Apakah mata benar-benar dapat menerangi seluruh tubuh kita secara harfiah? Dalam bacaan Alkitab hari ini, sebutan “mata” bersifat metafora atau kiasan. Sebutan “mata” di sini menunjuk kepada cara pandang atau pola pikir seseorang terhadap sesuatu. Jika cara pandang kita baik, maka teranglah seluruh tubuh kita. Sebaliknya, jika cara pandang kita jahat, maka gelaplah seluruh tubuh kita (11:34). Dari mana seseorang memperoleh cara pandang terhadap sesuatu? Cara pandang seseorang sangat dipengaruhi oleh iman dan kerohaniannya. Jika seseorang memiliki iman yang benar dan kerohanian yang baik, cara pandangnya pasti baik. Sebaliknya, jika iman dan kerohanian seseorang tidak baik, cara pandangnya pasti jahat.

Cara pandang seseorang terhadap kehidupan akan berpengaruh terhadap perilaku dan sikap hidupnya, sama seperti pandangan mata jasmani akan mempengaruhi sikap anggota tubuh yang lain. Cara pandang yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik, sedangkan cara pandang yang jahat akan membuat perilaku seseorang menjadi gelap (buruk). Oleh karena itu, Tuhan Yesus berpesan agar kita menjaga supaya terang yang ada pada diri kita tidak menjadi kegelapan (11:35). Apa yang bisa membuat terang di dalam diri kita menjadi gelap? Dalam Matius 6:22-23, Tuhan Yesus menjelaskan tentang mata yang jahat dan mata yang baik. Mata yang baik dan mata yang jahat itu menentukan cara pandang terhadap harta (bandingkan dengan Matius 6:19-24). Jadi, hati menentukan cara pandang terhadap harta, dan cara pandang terhadap harta menentukan perilaku. Mata yang baik berasal dari hati yang mengabdi kepada Allah, sedangkan mata yang jahat berasal dari hati yang mengabdi kepada mamon atau kekayaan. Hati yang mengabdi kepada mamon membuat mata seseorang menjadi jahat karena ia menganggap kekayaan sebagai hal yang terpenting dalam hidupnya. Cara pandang semacam ini akan menghasilkan perilaku yang jahat karena orang yang terlalu mencintai uang adalah orang yang tidak takut akan Allah dan tidak pantang melakukan perbuatan jahat. Sebaliknya, orang yang hatinya diabdikan kepada Allah akan memiliki mata yang baik karena firman Tuhan menjadi pelita yang menerangi hidupnya. Mata seperti apa yang Anda miliki? [WY]