GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Siapa Yang Layak?

Lukas 15

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang merasa tidak senang, bahkan marah, bila melihat orang lain sukses atau diberkati oleh Tuhan? Mengapa mereka bisa marah? Kemungkinan besar, kemarahan tersebut muncul karena orang itu beranggapan bahwa hanya dirinya yang pantas mendapat berkat, kesuksesan, dan kebahagiaan. Orang lain tidak pantas mendapat hal yang sama. Oleh karena itu, saat melihat orang lain mendapat berkat, kesuksesan, dan kebahagiaan, sedangkan dirinya mengalami kerugian, kegagalan, dan kondisi dirinya lebih buruk daripada orang itu, ia menjadi tidak senang dan bahkan marah.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi merasa tidak senang saat melihat Tuhan Yesus menerima orang-orang berdosa, bahkan makan bersama-sama dengan mereka. Mereka lalu bersungut-sungut kepada Tuhan Yesus. Untuk menyadarkan mereka, Tuhan Yesus mengajar dengan memakai perumpamaan. Tidak tanggung-tanggung, Tuhan Yesus menyampaikan tiga buah perumpamaan sekaligus, yaitu perumpamaan tentang domba yang hilang, dirham yang hilang, serta anak yang hilang. Ketiga perumpamaan itu dipakai untuk menyampaikan satu pesan utama yang sama, yaitu bahwa seharusnya ada sukacita bila sesuatu yang hilang bisa ditemukan kembali (15:7,9,24). Domba, koin, dan anak bungsu mewakili orang-orang berdosa atau orang-orang yang terhilang. Yang dimaksud dengan orang-orang yang terhilang adalah mereka yang belum pernah bertemu dengan Tuhan Yesus secara pribadi, atau mereka yang jatuh ke dalam dosa dan tidak mampu menyelamatkan diri mereka sendiri. Mereka membutuhkan uluran tangan Sang Juruselamat. Berita baiknya adalah bahwa Allah aktif mencari mereka yang terhilang. Allah digambarkan sebagai gembala yang mencari dombanya, atau wanita yang mencari dirhamnya, atau bapak yang menanti anak yang telah meninggalkan dirinya. Allah sangat bersukacita saat mereka yang terhilang kembali kepada-Nya.

Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat merasa tidak senang saat melihat orang-orang berdosa diterima oleh Tuhan Yesus karena mereka beranggapan bahwa hanya mereka yang pantas menerima berkat Allah, hanya mereka yang pantas diselamatkan. Mereka angkuh! Orang-orang berdosa dianggap tidak pantas menerima berkat Allah! Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga memiliki anggapan seperti itu? [WY]