GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Panggilan Tuhan

Lukas 3:1-20

Seperti nabi-nabi sebelumnya, Yohanes dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan isi hati-Nya (3:2). Yohanes tidak dipanggil untuk melayani kepentingan pribadinya sendiri, tetapi dipanggil untuk melayani kepentingan Allah yang telah memanggilnya. Ia harus melaksanakan tugas yang dipercayakan Allah kepadanya, yaitu mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus (3:4). Ia menyampaikan firman Allah dengan berani, walaupun apa yang ia sampaikan bukan apa yang ingin didengar oleh orang-orang pada zaman itu (3:7-14). Ia tidak mau menyelewengkan firman agar diterima atau dipuji orang. Ia tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri, tetapi ia menyampaikan apa yang ingin Allah sampaikan kepada umat-Nya.

Yohanes menyadari siapa dirinya dan ia tidak mencari kemuliaan diri sendiri. Ia tahu bahwa ia hanyalah hamba yang melayani Tuhan, dan Tuhanlah yang patut menerima kemuliaan. Terhadap orang banyak yang berharap bahwa ia adalah Mesias, dengan jelas ia mengatakan bahwa ia bukan Mesias. Ia hanyalah orang yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Sang Mesias (3:15-16). Berapa banyak orang yang bisa bersikap merendahkan diri seperti Yohanes? Sangat langka! Kebanyakan orang ingin mendapat kemuliaan dalam pelayanan yang ia lakukan, baik keinginan itu bisa ditunjukkan secara terang-terangan atau secara tersembunyi. Ada orang yang mencari kemuliaan, dan ada yang saat dimuliakan merasa layak mendapat kemuliaan. Yohanes memperlihatkan arti menjadi pelayan yang sesungguhnya!

Dalam pelayanannya, Yohanes tidak menghiraukan nyawanya sendiri. Ia tidak segan-segan menegur Herodes yang telah memperistri Herodias, istri Filipus—saudaranya sendiri (3:19-20, bandingkan dengan Matius 14:1-12). Oleh karena itu, Herodes memenjarakan Yohanes, dan akhirnya membunuh Yohanes. Hidup dan pelayanan Yohanes sangat singkat. Sungguh, di mata dunia, kematian Yohanes adalah akhir yang tragis bagi seorang nabi yang dipanggil Tuhan. Namun, di mata Tuhan, Yohanes adalah seorang hamba yang akan disambut dan dihargai saat kembali kepada Allah. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah melayani Tuhan dengan setia dan dengan sungguh-sungguh? Apakah Anda juga tidak mencari kepentingan diri sendiri, tidak mendambakan kemuliaan diri, dan Anda melayani dengan setia sampai mati? [WY]