Saat Anda Sakit
Mazmur 38
Biasanya, saat seseorang sakit, ia akan mencari obat yang mujarab atau dokter yang berpengalaman. Bila tak kunjung sembuh, barulah ia berharap dan memohon kepada Tuhan. Walaupun mencari solusi atas kesembuhan dari sakit yang dialami bukan sesuatu yang salah, anak-anak Allah seharusnya mengutamakan mencari pertolongan Tuhan.
Daud menulis Mazmur 38 saat berada dalam keadaan sakit. DIa tidak mencari kesembuhan dari para tabib yang hebat pada saat itu, namun ia justru mengaitkan sakitnya dengan perbuatan dosanya kepada Tuhan. Ia sadar benar bahwa ia telah menyulut kemarahan Allah terhadap dirinya (38:2-6). Dia menguraikan bagaimana penyakit itu menyerang tubuhnya (38:7-11). Penyakit yang dideritanya itu membuat sahabat-sahabatnya meninggalkan dia dan musuh-musuhnya beria-ria saat melihat dia menderita (38:12-21). Jelas bahwa tidak semua penyakit disebabkan karena dosa. Ada penyakit yang diizinkan muncul oleh Tuhan untuk menguji iman, misalnya Ayub yang mengalami sakit kulit yang membuat seluruh tubuhnya berbau busuk. Ada pula orang yang terlahir buta agar Tuhan bisa menyatakan pekerjaan-Nya (Yohanes 9:3).
Bagaimana cara untuk tetap mengutamakan Tuhan saat kita sakit? Pertama, bertanyalah dengan tulus kepada Tuhan, “Apakah penyakit itu disebabkan oleh dosa? Jika ya, datanglah dengan rendah hati kepada Tuhan untuk memohon pengampunan-Nya. Akuilah dengan jujur segala dosa dan pelanggaran kita dan mohonlah pengampunan dari Tuhan. Tuhan yang Mahasabar dan penyayang senantiasa bersedia mendengar permohonan kita, dan Ia akan menyucikan serta memulihkan keadaan kita. Setelah memohon pengampunan-Nya, mintalah agar Tuhan menganugerahkan kesembuhan. Belas kasihan-Nya pasti akan membuat Ia tidak membiarkan anak-anak-Nya menderita.
Kedua, jikalau penyakit yang kita derita bukan disebabkan oleh masalah dosa, Tuhan pasti ingin menyatakan pekerjaan-Nya melalui penyakit yang diderita oleh orang percaya. Oleh sebab itu, mintalah hikmat untuk memahami segala rencana-Nya. Jangan berkeluh kesah, melainkan tetaplah bersyukur dan bersukacita. Pusatkanlah perhatian Anda terhadap apa yang Tuhan ingin untuk kita kerjakan. Ingatlah bahwa Tuhan bisa menggunakan penyakit itu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia (Roma 8:28). [JP]