GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Anugerah dan Ketaatan

Yesaya 56:1-57:5

Banyak orang berprasangka bahwa ajaran keselamatan berdasarkan anugerah akan menghilangkan sikap ketaatan terhadap kehendak Allah. Prasangka ini berlebihan! Firman TUHAN dalam 56:1 mengatakan, “Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyata-kan.” Keselamatan justru merupakan pendorong untuk hidup taat. Kita harus sadar bahwa keselamatan bukan hanya bermakna pengampunan dosa, tetapi juga bermakna pembaruan hidup oleh Roh Kudus (Efesus 1:13). Orang yang telah dibarui hidupnya oleh Roh Kudus akan berusaha menaati kehendak Allah. Itulah sebabnya, orang-orang yang sudah mengalami pembaruan oleh Roh Kudus disebut sebagai orang-orang yang sudah dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12; 3:3,5). Rasul Yohanes mengatakan, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.” (1 Yohanes 3:9). Selain berdampak pada kehidupan pribadi, pembaruan oleh Roh Kudus juga berdampak pada kehidupan bersama umat Allah. Pada masa Perjanjian Lama, Allah menghendaki agar bangsa Israel memisahkan diri dari suku-suku setempat di Tanah Kanaan supaya mereka tidak terpe-ngaruh oleh tingkah laku dan sistem peribadatan kafir yang bertentang-an dengan kehendak Allah. Tuntutan kekudusan Allah membuat orang yang dikebiri dilarang bergabung dengan umat Allah (lihat Ulangan 23:1). Dalam praktik peribadatan di Bait Suci, tempat untuk orang asing dipisahkan dari tempat orang Israel. Firman TUHAN mengatakan bahwa diskriminasi semacam ini akan dihapuskan. Orang cacat dan orang asing akan diizinkan untuk bergabung dengan umat Allah. Akan tetapi, mereka harus mengikuti aturan ketaatan terhadap kehendak Allah, khususnya menyangkut aturan Sabat (Yesaya 56:3-7).

Apakah Anda menyadari bahwa anugerah keselamatan di dalam Kristus itu ditujukan bagi semua orang, termasuk bagi orang-orang yang tersingkir—misalnya karena miskin—dan orang-orang yang dianggap sebagai sampah masyarakat—seperti kaum pelacur dan penjahat? Apakah Anda sudah menerima anugerah keselamatan di dalam Kristus itu? Bila Anda sudah menerimanya, ingatlah bahwa Anda pun wajib untuk hidup dalam ketaatan terhadap kehendak Allah! [P]