Injil yang Mencengangkan
Yesaya 52:13-53:12
Gagasan tentang Sang Mesias sebagai Hamba yang menderita itu diuraikan secara terang benderang dalam bacaan Alkitab hari ini. Penderitaan fisik yang dialami Sang Hamba membuat wajah-Nya sulit dikenali. Usaha para pelukis untuk menggambar Yesus Kristus—Sang Mesias yang menderita di kayu salib—sebagai Sosok yang tetap terlihat tampan adalah usaha yang menyesatkan! Saat itu, Sang Mesias sudah terluka parah sehingga wajah-Nya “bukan seperti manusia lagi” (52:14). Sesungguhnya, penderitaan Sang Mesias itu amat mencengangkan (52:15)! Bagi orang Yahudi yang tak beriman, keadaan Sang Mesias itu adalah keadaan yang hina, keadaan kena tulah atau hukuman Allah, keadaan dikutuk oleh Allah. Akan tetapi, bagi orang beriman, keadaan Sang Mesias membuat kita kehabisan kata-kata! Sang Mesias menderita kesakitan secara fisik maupun mental. Ia sangat dihina! (53:3). “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (53:4-5). Penderitaan Sang Mesias ini sesungguhnya merupakan Injil atau kabar baik. Sekalipun demikian, kabar baik ini terlalu mencengangkan! Orang yang menyadari dosanya akan sangat bersyukur saat memahami apa yang telah dikerjakan oleh Sang Mesias yang menderita itu. Akan tetapi, orang yang terlalu angkuh—selalu merasa dirinya lebih benar atau lebih baik daripada orang lain—akan sulit untuk merasa bersyukur atas pengorbanan Sang Mesias.
Renungkanlah penderitaan Kristus untuk menebus dosa Anda! Saat menghadapi masalah berat, apakah Anda sering menganggap diri Anda sebagai orang yang paling menderita di dunia? Bandingkan penderitaan Anda dengan penderitaan Kristus dan Anda akan menyadari bahwa penderitaan Anda belum seberapa! Rasul Paulus mengatakan bahwa penderitaan yang kita alami adalah penderitaan biasa yang juga dialami oleh orang lain (1 Korintus 10:13). Bila Anda sakit hati saat dihina atau dikhianati, bandingkan pengalaman Anda dengan penderitaan Kristus untuk menanggung dosa Anda! Pengorbanan Kristus itu seharusnya menghapus semua penderitaan dan sakit hati Anda! [P]