GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Pertobatan Sejati

2 Samuel 24:18-25

Bertobat adalah hal yang biasanya dilakukan setelah seseorang melakukan kesalahan yang mengakibatkan penderitaan. Namun, banyak orang bertobat hanya karena jera terhadap hukuman yang diterimanya, bukan karena menyadari kesalahan yang dia perbuat. Pertobatan seperti itu bukanlah pertobatan yang sejati. Seorang petobat sejati akan sungguh-sungguh menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya. Pertobatan Raja Daud adalah pertobatan yang sejati. Setelah menerima hukuman atas kesombongannya menghitung laskar Israel untuk dibanggakan, Ia menyadari kesalahannya. Dampak ke-salahan tersebut menimpa seluruh Israel (24:17). Pertobatan yang sejati dari Raja Daud inilah yang membuat Tuhan akhirnya memulihkan kehidupannya.
Lewat perantaraan Nabi Gad yang diutus oleh Tuhan, Raja Daud diminta untuk mendirikan mezbah guna mempersembahkan korban bagi Tuhan di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus, yaitu tempat Raja Daud melihat malaikat Tuhan dan menyesali dosanya. Ada dua hal pen-ting yang ingin disampaikan Tuhan melalui pendirian mezbah di tempat pengirikan Arauna ini: Pertama, mezbah adalah tempat mempersem-bahkan korban bagi penebusan dosa, sekaligus menjadi peringatan bagi pertemuan dengan Allah yang luar biasa. Oleh karena itu, meskipun Arauna telah mengemukakan niatnya memberikan lahan itu kepadanya untuk dibangun mezbah, Raja Daud memutuskan untuk membeli lahan itu dari padanya sebagai tanda bahwa ialah yang seharusnya berkorban dan menanggung kesalahan, bukan orang lain. Kedua, lokasi tempat pengirikan yang dipakai sebagai tempat membangun mezbah ini di kemudian hari menjadi lokasi tempat Bait suci yang didirikan oleh Raja Salomo, anak Raja Daud. Apa yang diminta Tuhan kepada Raja Daud merupakan langkah awal pembangunan Bait Suci. Sebenarnya Raja Daud sangat mengharapkan agar Dia diizinkan membangun Bait Suci, tetapi Tuhan tidak memberi izin.
Tuhan itu sangat baik! Dia memulihkan Raja Daud yang sungguh-sungguh bersedia bertobat dari dosanya. Dengan cara yang sama, Tuhan memanggil orang berdosa untuk menjalani pertobatan yang sejati dan untuk mengalami pemulihan dalam hidupnya! Apakah Anda telah sungguh-sungguh bertobat dari jalan hidup yang berdosa? [FI]