GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Hati-Hati Dengan Ambisimu

2 Samuel 3

Setiap orang tentu memiliki ambisi dalam hidup dan termotivasi untuk mencapainya. Ambisi bukan dosa, tetapi ambisi bisa membutakan kita, sehingga setiap keputusan dan tindakan kita dikendalikan oleh ambisi itu, lebih-lebih bila ambisi itu disisipi oleh sikap hati yang dikuasai dosa. Orang Kristen pun harus mewaspadai ambisinya agar tidak kehilangan kepekaan untuk mengenali keinginan Tuhan atas hidupnya. Sebagai panglima perang kawakan, Abner sangat loyal terhadap Saul dan keluarganya. Sayangnya, ketika kekuasaan keluarga Saul kian melemah, Abner dan Isyboset bertikai gara-gara gundik mendiang Raja Saul yang dihampiri oleh Abner. Hal ini mengesalkan hati Abner. Ia berambisi agar kerajaan Israel di bawah kendali keluarga Saul meng-alami kejayaan. Akan tetapi, pertikaian dengan Isyboset membuatnya berpikir untuk menjadikan keluarga Saul yang lain sebagai raja, asal bukan Isyboset. Pilihan jatuh kepada Daud, menantu Saul. Abner tahu bahwa sebenarnya Tuhan telah menetapkan Daud untuk menjadi raja atas seluruh Israel. Saat Abner menyatakan ingin mendukung Daud, Daud menuntut syarat bahwa Abner harus lebih dulu membawa Mikhal—anak Saul—yang merupakan istri Daud yang pertama. Abner menyanggupi persyaratan itu. Selanjutnya, Abner melancarkan manuver demi manuver untuk mempermulus jalan bagi Daud menjadi Raja atas seluruh Israel. Sayangnya, penerimaan Daud terhadap Abner membuat Yoab—panglima perang Daud—menjadi kesal. Pasalnya, Abner adalah pembunuh Asael, adik Yoab. Sebelum ambisinya terwujud, Abner mati terbunuh di tangan Yoab. Ambisi Abner adalah ambisi yang berbahaya. Meskipun Tuhan pasti akan menjadikan Daud sebagai Raja Israel, tindakan Abner bukan bersumber dari sikap hati yang ingin menjalankan rencana Tuhan, melainkan untuk mencapai ambisi pribadinya, yaitu membalas perlakuan Isyboset. Orang Kristen pun bisa terperangkap oleh ambisi seperti itu. Ketidakpuasan terhadap pemimpin bisa memicu munculnya ambisi untuk menggulingkan pemimpin dengan cara yang kotor. Ambisi untuk cepat kaya raya juga bisa membuat kita memakai cara-cara curang untuk mencapainya, tanpa mengindahkan pimpinan Tuhan. Berhati-hatilah terhadap ambisi Anda! Bangunlah kepekaan untuk mendengar suara Tuhan melalui doa dan pembacaan firman Tuhan setiap hari! [FI]