Taat Lebih Penting daripada Untung
1 Samuel 24
Seperti apakah campur tangan Tuhan di dalam hidup kita? Firman Tuhan yang kita baca hari ini mengajarkan bahwa Tuhan dapat campur tangan sampai kepada urusan-urusan sederhana dan sangat alami dalam hidup kita. Kebutuhan Saul untuk buang air besar (BAB) saat ia mengejar Daud bukanlah hal yang kebetulan. Saat menghadapi peristiwa genting, jarang terjadi bahwa kita tiba-tiba ingin BAB. Umumnya, keinginan BAB hilang begitu saja bila tidak ada tempat yang memungkinkan untuk melakukan hal itu. Allah dapat bertindak memakai hal-hal sederhana dalam hidup kita untuk tujuan tertentu.
Bukanlah suatu kebetulan bila Saul tiba-tiba merasa harus BAB di tempat Daud dan para pengikutnya berada. Kemungkinan besar, Allah memakai kondisi ini untuk menguji hati Daud. Allah ingin melihat apakah Daud taat dan percaya kepada-Nya. Pengikut-pengikut Daud melihat peristiwa tersebut sebagai kesempatan bagi Daud untuk membalas perlakuan Saul, karena Allah sudah menyerahkan Saul ke dalam tangan Daud. Bagaimana tidak? Saat itu, Saul sedang sendirian karena ia sedang “terdesak” harus BAB, suatu keadaan yang memaksa untuk dilakukan. Daud dan orang-orangnya kebetulan sekali sedang berada di tempat yang sama, yaitu di belakang gua tempat Saul BAB. Walaupun orang-orang yang bersama Daud melihat hal itu sebagai kesempatan yang diberikan Tuhan kepada Daud untuk membalas dendam, pandangan Daud tidak seperti itu. Ia tidak berani melakukan apa yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena Tuhan telah mengurapi Saul dan mengangkatnya menjadi raja Israel, Daud berpandangan bahwa ia tidak boleh menghabisi nyawa orang yang Tuhan urapi (24:7). Bagi Daud, kesempatan itu bukanlah kesempatan untuk membalas dendam.
Hati yang taat dan memercayai Tuhan membuat Daud tidak mau sembarangan memakai semua kesempatan. Kesempatan merupakan alat di tangan Tuhan untuk menguji hati kita. Saat ada kesempatan untuk korupsi, apakah kita menganggap kesempatan itu diberikan Tuhan untuk kita manfaatkan? Saat ada kesempatan untuk mencelakai atau menjatuhkan orang lain, apakah kita memandang kondisi itu sebagai kesempatan baik? Tuhan mampu menolong kita melewati berbagai kesulitan dalam hidup kita karena Ia mampu campur tangan sampai hal-hal terkecil dalam hidup kita. Apakah Anda memercayai Allah? [WY]