GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Persiapan Lebih Penting dari Perhitungan

Markus 13:24-37

Saya masih ingat betapa antusiasnya saya dan istri saya menyambut kelahiran anak pertama kami. Kami mencari kereta dorong, ranjang bayi, baju bayi, serta mencari informasi tentang susu formula yang baik, hingga membeli buku untuk mendapatkan nama bayi yang baik yang sesuai dengan harapan kami. Saya juga masih ingat hari-hari menjelang pernikahan kami. Kami mencari gaun pengantin yang sesuai dengan selera istri saya, pergi ke beberapa tempat untuk survei restoran yang baik, namun sesuai dengan anggaran kami. Kami mendaftarkan nama tamu yang ingin kami undang, menyewa mobil, membeli ranjang, lemari, dan melakukan banyak hal lainnya. Kami berusaha sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri menyambut hari yang kami anggap sangat penting bagi kami itu. Tuhan Yesus menggambarkan hari yang besar saat Ia datang kembali untuk kedua kalinya, “Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpul-kan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.” (13:26b-27). Pemandangan itu tidak terba-yangkan! Hari itu pasti akan tiba! Tuhan Yesus berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (13:31). Akan tetapi, kapan semuanya itu akan terwujud? Tidak ada seorang pun yang tahu! (13:32). Akan tetapi, Tuhan Yesus memastikan bahwa akan ada tanda-tanda kedatangan-Nya yang memberi petunjuk kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Yang menarik, saat itu, Tuhan Yesus tidak menyarankan para pendengar-Nya menghitung waktunya masih berapa lama lagi, tetapi paling sedikit empat kali Ia mengingatkan mereka untuk berjaga-jaga (13:33,34,35,37). Jangan menghitung, tetapi lakukanlah persiapan: “Berjaga-jagalah!” Kita tahu cara mempersiapkan diri sebelum sampai ke suatu hari yang kita anggap penting (pernikahan, kelahiran anak, wisuda, memperingati ulang tahun, dan sebagainya). Akan tetapi, apakah kita tidak memiliki petunjuk tentang cara berjaga-jaga mempersiapkan diri menanti kedatangan Kristus kedua kali? Alkitab mengajarkan bahwa berjaga-jaga itu bukan berarti tidak melakukan apa-apa, melainkan justru melakukan tugas dengan setia (13:34). Jadi, arti berjaga-jaga itu sangat sederhana, “Lakukanlah firman Tuhan!” Selamat bersiap! [GI Mario Novanno]