GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Jangan Lupakan Anugerah Allah!

Yosua 23

Setelah Yosua menjadi tua, ia memanggil umat Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya, dan para pengatur pasukannya, untuk mengingatkan mereka agar tidak melupakan TUHAN. Yosua mengingatkan bangsa Israel bahwa kemenangan mereka dalam peperangan disebabkan karena TUHAN telah berperang bagi mereka. Bila setiap suku di Israel bisa memiliki milik pusaka (tanah warisan) di Tanah Kanaan, hal itu terwujud karena TUHAN telah menghalau penduduk setempat. Oleh karena itu, keamanan yang bisa dinikmati bangsa Israel merupakan anugerah Allah. Terhadap orang Kristen di sepanjang masa, Rasul Paulus mengingatkan, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36). Segala kebaikan yang bisa kita nikmati pada masa kini merupakan anugerah Allah, sehingga sudah sepatutnya bila seluruh kehidupan kita diabdikan untuk kemuliaan Allah. Mengingat anugerah Allah itu sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Dari satu sisi, mengingat anugerah Allah akan membuat kita selalu bersyukur dan tidak gampang mengeluh saat menghadapi berbagai masalah. Dari sisi lain, mengingat anugerah Allah akan membuat kita selalu mencari dan mengharapkan pertolongan Allah saat menghadapi masalah apa pun. Bila kita selalu mengingat anugerah Allah, kita tidak akan mengikuti nasihat atau bujukan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Bila kita selalu mengingat anugerah Allah, kita akan diingatkan untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri, melainkan mengandalkan pertolongan dan kuasa Allah. Di akhir pasal 23 ini, Yosua mengulang pesan di akhir pasal 21, “... Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.” (23:14). Akan tetapi, Yosua juga mengingatkan akan kepastian datangnya hukuman TUHAN bila umat-Nya berlaku tidak setia dengan beribadah kepada allah lain (23:15-16). Anugerah Allah cukup—bahkan berlimpah—dalam kehidupan kita. Akan tetapi, kita tidak boleh meremehkan atau mencampakkan anugerah Tuhan, karena murka-Nya pasti akan tertimpa kepada mereka yang beribadah kepada allah lain. [GI Mathindas Wenas/GI Purnama]