GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Menolak, Menerima, & Imbasnya

Markus 6:1-13

Yesus Kristus datang ke dunia membawa pertentangan (Lukas 12: 51) dan pada akhirnya pemisahan. Tanggapan terhadap Yesus Kristus terbagi dalam dua kubu, yaitu kubu yang menerima dan kubu yang menolak. Tidak ada area abu-abu di antara keduanya. Tidak mungkin berdiri di tengah. Berdiri di tengah berarti menolak.
Yesus Kristus membuat takjub jemaat yang besar ketika Ia mengajar di rumah ibadat di tempat asal-Nya, yaitu Nazaret. Sayangnya, ketakjuban mereka tergeser oleh ketinggihatian yang membuat mereka menolak untuk mengakui bahwa Yesus Kritus memiliki keunggulan dan memang pantas untuk mengajar mereka. Penolakan itu membuat Yesus Kristus hanya menyembuhkan beberapa orang sakit di Nazaret, Jauh lebih sedikit daripada jumlah orang sakit yang disembuhkan di Kapernaum. Penolakan itu tidak merugikan diri-Nya, tetapi orang-orang Nazaret-lah yang rugi. Secara tidak langsung, Tuhan Yesus juga memberitahu para murid-Nya bahwa mereka juga akan menghadapi penolakan. Penolakan itu terlihat dari pesan berikut ini: “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” (6:10b-11). Lalu pergilah murid-murid dan Alkitab mencatat bahwa orang-orang yang menerima mereka mengalami berkat yang besar. Banyak orang mendengarkan berita pertobatan, dan banyak orang mengalami kesembuhan dari kerasukan setan dan dari sakit-penyakit mereka (6:12-13).
Kita mungkin sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Akan tetapi, apakah setiap firman yang kita dengar kita terima dengan utuh dan dengan iman yang teguh, dan kita merespons dengan menguji setiap rencana yang kita pikirkan serta setiap keputusan yang kita buat berdasarkan firman Tuhan? Penerimaan atau penolakan terhadap firman-Nya pasti berimbas dalam hidup kita. Penerimaan akan membuat kita mengalami kebaikan dan kebesaran Tuhan, tetapi penolakan akan membuat kita menjauh dari Tuhan. Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk menerima setiap kebenaran firman Tuhan dengan iman yang teguh, termasuk kebenaran firman Tuhan yang terlihat seperti tidak masuk akal. [GI Mario Novanno]