Pengampunan bagi Orang yang Bertobat
Yesaya 37
Setelah mendengar penghinaan yang dilakukan oleh utusan Sanherib (Yesaya 36), Raja Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung untuk mengungkapkan rasa dukacitanya. Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Nabi Yesaya mengirim pesan kepada Raja Hizkia, "... Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri." (37:6b-7).
Sikap Raja Hizkia saat menghadapi ancaman serangan tentara Asyur sama seperti sikap banyak orang Kristen: Sebelum kepepet, dia mencoba mencari bantuan bangsa Mesir. Setelah tahu bahwa tidak ada bantuan yang bisa diharapkan, barulah dia mencari pertolongan Tuhan. Syukurlah bahwa Tuhan itu Maha Pemurah. Walaupun Raja Hizkia pernah bertindak keliru dengan mencari bantuan Mesir, bahkan dia pernah memberikan perak dan emas yang ada di Bait Suci untuk menyogok Raja Asyur agar tidak menyerang Yehuda (2 Raja-raja 18:15-16), Tuhan tidak memperhitungkan kesalahan Raja Hizkia, melainkan Ia tetap bersedia memberi pertolongan kepada Raja Hizkia dan penduduk Yerusalem. Saat Sanherib, Raja Asyur, mengirim utusan untuk menghina Raja Hizkia (Yesaya 37:10-13), Raja Hizkia melaporkan surat penghinaan itu kepada Tuhan dan memohon pertolongan (37:14-20). Sebagai res-pons, Tuhan berjanji untuk melindungi kota Yerusalem dan menghukum bangsa Asyur (37:21-35), bahkan Malaikat Tuhan membunuh 185 ribu orang di perkemahan tentara Asyur (37:36), lalu selanjutnya Raja Sanherib dibunuh oleh anak-anaknya sendiri (37:38).
Walaupun Allah membenci dosa, Allah bersedia mengampuni orang berdosa yang mau bertobat dan datang kepada-Nya. Allah tidak memperhitungkan besarnya dosa yang pernah kita lakukan, tetapi Allah mempertimbangkan kesungguhan pertobatan kita. Bila Anda merasa bahwa diri Anda telah berdosa besar kepada Tuhan, tak perlu ragu-ragu untuk datang kepada Tuhan, mengakui segala dosa yang Anda lakukan, dan memohon pengampunan yang telah tersedia melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. [P]