Harta yang Paling Berharga
2 Timotius 1
Saya sebenarnya tidak senang memakai perhiasan. Akan tetapi, sejak saya menikah, saya tidak pernah melepaskan cincin kawin dari jari manis tangan kiri saya. Beberapa tahun yang lalu, di jari manis tangan kanan saya bertambah sebuah cincin berbatu giok. Beberapa rekan saya mengira bahwa saya sedang mengikuti tren batu-batuan pada masa itu, tetapi mereka keliru. Cincin tersebut adalah pemberian ibu saya sebelum beliau dipanggil TUHAN. Bila kita menerima sesuatu dari orang yang kita kasihi, apa lagi bila yang kita terima itu sangat bernilai, kita pasti akan sangat menghargai, memelihara, dan merawatnya, bukan?
Rasul Paulus mengingatkan bahwa Timotius telah mewarisi iman yang tulus ikhlas yang telah lebih dahulu hidup di dalam diri neneknya Lois dan ibunya Eunike (1:5). Rasul Paulus juga berpesan agar Timotius memelihara harta yang indah itu karena harta tersebut telah dipercaya-kan oleh Roh Kudus sendiri. (1:14) Rasul Paulus mengingatkan Timotius agar jangan sampai melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan oleh orang-orang seperti Figelus dan Hermogenes (1:15) yang meninggal-kan harta indah yang dikaruniakan Roh Kudus tersebut, melainkan seperti keluarga Onesiforus yang tidak takut dipermalukan (1:16) karena mereka memahami betapa indahnya harta yang dikaruniakan Roh Kudus tersebut.
Dari siapakah Anda mengenal iman Kristen? Apakah dari orang tua Anda, dari suami atau istri Anda, dari anak Anda, dari sahabat Anda, atau dari hamba TUHAN yang melayani di sekolah atau kampus Anda? Ketahuilah bahwa iman Kristen yang Anda percaya itu sebenarnya bukanlah hadiah indah yang berasal dari mereka! Mereka hanyalah alat yang dipakai Roh Kudus untuk menyampaikan Injil kepada diri Anda. Roh Kudus sendirilah yang menganugerahkan hadiah yang indah tersebut kepada diri Anda, sehingga Anda bisa hidup bergaul dengan Allah di dunia ini dan terus disempurnakan, sampai Anda bertemu muka dengan muka dengan Allah dalam kekekalan.
Jangan sampai Anda membuang hadiah yang indah tersebut, sekalipun Anda berada di tengah ancaman kemiskinan atau godaan kekayaan, di bawah tekanan dari penguasa atau godaan untuk berkuasa atau godaan orang-orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Harta yang indah dari Roh Kudus itu sungguh layak untuk dipertahankan! [HL]