Bertahanlah di dalam TUHAN
Mazmur 34
Pernahkah Anda berpura-pura? Saat sedang bercanda, mungkin kita pura-pura tidur atau pura-pura tidak mendengar, bahkan pura-pura gila untuk menghidupkan suasana. Tidak demikian dengan Daud. Ia sedang menghadapi situasi yang sangat berbahaya. Dalam 1 Samuel 21:12 yang merupakan konteks Mazmur 34, Daud sangat takut karena terancam nyawanya. Ia pasti sudah memikirkan berbagai cara untuk meloloskan diri dari situasi yang sangat berbahaya itu, hingga akhirnya ia memilih cara yang paling tidak lazim, yaitu berpura-pura gila atau tidak waras. Meskipun cara ini berhasil, pertanyaan yang menggelitik adalah apakah Daud tidak merasa gengsi? Apakah cara yang dipilih Daud itu tidak berarti bahwa ia meragukan perlindungan Tuhan?
Saat perasaannya bercampur aduk—merasa takut, kecewa, marah, sedih, sendiri, lemah—Daud tetap bertahan dalam keyakinannya bahwa Tuhan bukan hanya mendampingi dia, tetapi Ia juga akan melindungi dirinya, bahkan akan membebaskan dia dari jurang keputusasaannya. Mazmur 34 adalah refleksi Daud atas bukti kasih setia Tuhan setelah ia melalui pengalaman berpura-pura menjadi orang gila. Jangan pernah berhenti untuk mempertahankan kesetiaan kepada Tuhan barang sesaat pun (bandingkan dengan Ayub 2:9-10), tetapi kuatkan dan teguhkan hati Anda di dalam Tuhan seperti yang Daud lakukan (bandingkan dengan Yosua 1:9).
Dalam kesesakannya, Daud tetap mencari Tuhan (34:5). Ia berseru kepada Tuhan (34:7) dan tetap menjaga kehidupan yang saleh di hadapan Tuhan (34:14-15). Daud meyakini bahwa justru di saat paling gelap dan terpuruk, Tuhan paling dekat dengannya (34:19) serta bermaksud melindungi dan menyelamatkannya (34:20-21). Di saat paling kelam dalam kehidupan orang percaya, di saat orang percaya merasa bahwa Tuhan seperti meninggalkan dirinya, Tuhan justru paling dekat dan ingin menyatakan terang-Nya. Jangan pernah ragukan hal itu! Dengan mata iman yang melihat apa yang tidak kelihatan, yakinilah kebenaran ini! Daud dan jutaan orang saleh sudah membuktikannya, dan melalui mazmurnya yang mengangkat jiwa kita yang sedang lesu dan gelisah karena pandemi saat ini. Daud mengajak kita untuk membuktikan bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita. Bersama dengan Daud, marilah kita menujukan pandangan kita kepada Tuhan! [MN]