Ingatlah Bagian untuk Para Imam
Bacaan Alkitab hari ini:
Imamat 7:22-38
Di dalam bacaan Alkitab hari ini, umat pilihan Allah kembali diingatkan agar tidak memakan lemak dari hewan yang dipersembahkan sebagai korban api-apian bagi Tuhan dan tidak memakan darah apa pun (baca juga 3:16b-17). Larangan ini dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa lemak dari hewan yang dipersembahkan sebagai korban adalah milik Tuhan dan darah merupakan sarana penebusan/pendamaian (bandingkan dengan 17:10 dan seterusnya). Seriusnya larangan itu diberikan melalui suatu peringatan, yaitu bahwa siapa pun yang melanggar ketetapan ini akan dilenyapkan dari antara bangsa Israel (7:25; 27).
Di dalam ritual (upacara) persembahan korban keselamatan, Tuhan “mengingat” para imam yang melaksanakan ritual tersebut serta menetapkan apa yang menjadi bagian bagi imam yang melaksanakan ritual serta bagi Imam Besar Harun dan anak-anak-Nya. Hal yang menarik di sini adalah bahwa Tuhan menetapkan “dada” dari persembahan unjukan dan “paha kanan” dari persembahan khusus pada korban keselamatan sebagai porsi yang harus disisihkan untuk imam Harun dan anak-anaknya (7:34). Jelaslah bahwa Tuhan Allah menaruh perhatian besar kepada mereka yang melayani persembahan dan yang membawa umat-Nya untuk beribadah kepada Tuhan Allah. Perhatikan bahwa bagian “kanan” adalah bagian terbaik bagi manusia, sedangkan “lemak” adalah bagian terbaik milik Tuhan.
Di dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus mengingatkan jemaat Tuhan (di kota Korintus) agar mereka memperhatikan bagian yang harus dikhususkan bagi mereka yang menjadi pemberita Injil dengan cara membandingkan pelayanan mereka yang memberitakan kabar baik dengan mereka yang melayani mezbah. “Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu” (1 Korintus 9:13-14). Tuhan begitu peduli terhadap umat-Nya dan juga terhadap para pelayan-Nya. Di dalam konteks masa kini, apakah Anda juga memperhatikan dan menaruh hormat kepada pelayan-pelayan Tuhan? [GI Abadi]