Hidup Oleh Roh (Pentakosta)
Bacaan Alkitab hari ini:
Galatia 5:16-26
Mengapa banyak orang Kristen yang hidupnya tidak menghasilkan buah-buah pertobatan (perubahan karakter menjadi semakin serupa dengan Kristus)? Ada beberapa hal yang kemungkinan besar menjadi penyebab: Pertama, orang itu adalah orang Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan). Ia belum sungguh-sungguh bertobat secara pribadi dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya secara pribadi, sehingga Roh Kudus belum tinggal di dalam hatinya. Bertobat dan dilahirkan kembali merupakan momen penting yang harus jelas terjadi pada diri setiap orang percaya, dan yang menjadi titik awal untuk mengalami penyucian dan perubahan oleh Roh Kudus.
Kedua, banyak orang Kristen yang sangat mencintai dunia ini. Cinta kepada dunia membuat orang percaya mengabaikan hal-hal rohani, dan hal ini akan sangat menghambat perubahan hidupnya (1 Yohanes 2:15-17). Orang Kristen yang sangat mencintai dunia ini akan mendapati bahwa dirinya semakin lama semakin mirip dengan dunia, karena keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup menguasai kehidupannya. Kasihnya kepada Allah semakin lama akan semakin berkurang dan ia tidak akan dapat menghasilkan buah-buah Roh dalam kehidupannya sehari-hari.
Ketiga, ada orang Kristen yang menyalahgunakan kebebasan atau kemerdekaan dari hukum atau aturan (hukum Taurat) sebagai alasan pembenar untuk berbuat dosa (5:13). Mereka memandang murah terhadap anugerah dan karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib dengan hidup sesuka hati. Mereka merasa bahwa anugerah Tuhan sedemikian besarnya, sehingga mereka akan terus diampuni dan dibebaskan dari hukuman bila mereka berbuat dosa. Terhadap orang-orang yang bersikap demikian, Rasul Paulus mengatakan bahwa mereka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (5:21). Artinya, orang-orang semacam itu memang sejak semula tidak memperoleh bagian dalam Kerajaan Allah.
Orang Kristen yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus akan bergumul agar hidupnya semakin lama semakin mengasihi Tuhan dan semakin membenci dosa. Ia akan menyalibkan keinginan daging dengan segala hawa nafsunya. Pergumulan ini berlangsung terus sepanjang hidupnya sampai orang itu dipanggil Tuhan. [WY]