Tunduk Kepada Pemerintah
Bacaan Alkitab hari ini:
Roma 13:1-7
Roma pasal 13 ini adalah kelanjutan dari Roma pasal 12. Setelah membahas relasi orang percaya dengan Tuhan (12:1-8) serta relasi orang percaya dengan sesama (12:9-21), Rasul Paulus melanjutkan dengan membahas relasi antara orang percaya dengan pemerintah (13:1-7). Pembaharuan yang dikerjakan Kristus mengubah relasi ke arah yang lebih baik dan ke segala arah. Walaupun pemerintah tidak sempurna, Tuhan meminta kita untuk takluk dan taat kepada pemerintah. Bahkan, sekalipun pemerintah dipimpin oleh kepala negara atau raja yang kejam, orang percaya tetap harus tunduk. Oleh karena itu, orang percaya juga harus tunduk terhadap pemerintah Roma, termasuk saat Nero yang memusuhi kekristenan menjadi kaisar Romawi (54-68 M).
Mengapa Rasul Paulus mengajar jemaat untuk tunduk kepada pemerintah? Pertama, karena keberadaan semua pemerintah termasuk dalam kedaulatan Allah. Jika pemerintah itu lalim, Allah sendiri yang akan menumbangkan pada waktunya. Allah yang berhak menghakimi pemerintah, yang baik maupun yang jahat. Melawan pemerintah yang berwewenang atas diri kita berarti melawan ketetapan Allah (13:1). Kedua, Pemerintah adalah alat di tangan Allah untuk menjamin keteraturan dan kemakmuran rakyat (13:3-4). Tugas pemerintah adalah menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban, kesejahteraan sosial, menciptakan lapangan kerja, menyediakan sarana transportasi, membuat infrastruktur, dan sebagainya. Betapapun korupnya sebuah pemerintahan, tetap lebih baik daripada tidak ada pemerintah. Selain itu, pemerintah juga bertugas untuk membalaskan murka Allah atas orang yang berbuat jahat. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kuasa untuk menghukum mereka yang berbuat jahat sesuai dengan hukum yang berlaku (13:4). Selanjutnya, Rasul Paulus mendorong orang percaya untuk membayar pajak (13:6-7). Hal ini penting agar pemerintah dapat menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat.
Sebagai orang Indonesia, kita patut bersyukur untuk keberadaan pemerintah. Bagaimanapun kondisi pemerintah, kita harus tetap mendoakan, sehingga pemerintah peka terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi rakyat serta melaksanakan tanggung jawabnya. Berdoalah agar pemerintah terus berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Souw]