Melayani adalah Bukti dari Mengasihi
Bacaan Alkitab hari ini:
Matius 21
Memasuki minggu terakhir sebelum disalibkan, Tuhan Yesus semakin memperjelas tujuan kedatangan-Nya di dunia, yaitu menggenapi nubuat tentang Sang Mesias di dalam diri-Nya: Ia memasuki kota Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai sesuai dengan nubuat Perjanjian Lama (Zakharia 9:9). Saat itu adalah menjelang hari raya Paskah orang Yahudi. Kebiasaan umum saat itu, orang Yahudi dari berbagai tempat akan datang ke Bait Allah untuk mempersembahkan korban. Oleh karena itu, banyak orang yang menjual hewan untuk korban di pelataran luar bait Allah. Saat Tuhan Yesus datang dan melihat bahwa pelataran luar Bait Allah dipakai untuk berjualan, Tuhan Yesus amat marah dan mengusir semua orang yang berjualan di sana (Matius 21:12). Mengapa Tuhan Yesus begitu marah? Perlu diketahui bahwa dalam Bait Allah terdapat tempat yang dikhususkan bagi orang-orang non-Yahudi untuk berdoa kepada Allah Israel, yang terletak di pelataran luar Bait Allah. Tuhan Yesus marah karena tempat yang seharusnya digunakan oleh orang-orang non-Yahudi untuk berdoa kepada Allah malah dipakai untuk berjualan (21:13). Kisah Tuhan Yesus menyucikan Bait Allah ini dicatat oleh keempat penulis kitab Injil. Yang menarik, dalam Yohanes 2:17, terdapat catatan bahwa kemarahan Tuhan Yesus membuat murid-murid-Nya melihat betapa besar cinta Tuhan Yesus kepada Allah Bapa di Sorga (Ingatlah bahwa Bait Allah adalah simbol kehadiran Allah). Yang menjadi pertanyaan, mengapa Yohanes mencatat kisah ini di bagian awal pelayanan Tuhan Yesus? Sangat mungkin bahwa dengan berbuat seperti itu, Yohanes memperlihatkan bahwa pelayanan Tuhan Yesus sejak awal telah merupakan pelayanan yang digerakkan oleh cinta kasih yang besar kepada Allah Bapa.
Apakah Anda memiliki kasih yang besar kepada Allah, yang menggerakkan Anda untuk melayani, beribadah, bahkan menjadi landasan bagi seluruh kehidupan Anda? Kita harus waspada dan mawas diri agar jangan sampai menjadi seperti jemaat Efesus yang walaupun rajin melayani dan sabar dalam penderitaan, namun ditegur oleh Tuhan Yesus karena telah kehilangan kasih yang semula (Wahyu 2:1-7). Bertobatlah dan tumbuhkanlah kembali kasih Anda kepada Yesus Kristus! Anda bisa melayani tanpa mengasihi, tetapi Anda tidak akan bisa mengasihi tanpa melayani! Melayani adalah bukti adanya kasih! [FL]