GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Sudahkah Anda Terlibat dalam Misi?

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 8:1-17

Setelah Tuhan Yesus selesai mengajar, orang banyak tetap mengikuti Dia. Selanjutnya, penulis Injil Matius menuliskan tentang empat mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus, yaitu menyembuhkan seorang yang sakit kusta (8:1-4), menyembuhkan hamba seorang perwira yang sakit lumpuh (8:5-13), menyembuhkan ibu mertua Petrus yang sakit demam (8:14-15), serta mengusir roh-roh dari orang-orang yang kerasukan setan dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit (8:16). Matius memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan, yang memikul kelemahan dan menanggung penyakit manusia (8:17).

Karena latar belakang orang yang dilayani Tuhan Yesus amat bervariasi—orang kusta yang tidak diketahui apakah dia orang Yahudi atau non Yahudi, hamba seorang perwira yang pasti bukan orang Yahudi, ibu mertua Petrus yang adalah orang Yahudi, dan banyak orang yang tidak diketahui kebangsaannya—hal ini membuat kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias bagi semua bangsa. Ia melayani dan menyelamatkan semua orang, tidak terbatasi oleh ras, suku, dan bahasa. Sudahkah Anda melayani seperti Tuhan Yesus yang tidak membeda-bedakan suku, ras, dan bahasa? Apakah komunitas di gereja Anda sudah membuka diri terhadap berbagai suku yang ada? Apakah saat ini Anda terlibat dalam usaha menjangkau orang yang berbeda suku, ras, atau bahasa dengan kita, baik melalui doa, dana, maupun daya?

Saat ini, dari 17,016 suku yang ada di dunia, masih terdapat 7,082 (41.6%) suku yang belum pernah mendengar Injil (joshuaproject.net, Oktober 2018). Perbandingan jumlah gereja Injili yang ada saat ini dibandingkan dengan suku yang masih belum mendengar Injil adalah 1000:1. Artinya, saat ini terdapat 1000 gereja Injili berbanding dengan 1 suku terabaikan. Pekerjaan ini seharusnya tidak berat, bukan? Satu suku terabaikan dapat dilayani bersama oleh 1000 gereja Injili! Akan tetapi, dengan perbandingan seperti itu, mengapa masih banyak suku yang terabaikan, padahal banyak gereja Injili yang memiliki gedung megah? Adakah anak-anak Allah yang rela menyerahkan diri dan masa depannya untuk menjangkau suku-suku yang terabaikan? Apakah Anda dan gereja Anda telah membuka mata dan mengulurkan tangan agar setiap suku bangsa bisa menjadi murid Tuhan Yesus? [FL]