GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Persembahan dan Ibadah

Bilangan 7

Persiapan untuk penahbisan Kemah Suci membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan pengorbanan. Persiapan penahbisan ini penting karena kehadiran Kemah Suci menandakan kehadiran Tuhan semesta alam di tengah umat-Nya. Perhatikanlah bahwa persiapan penahbisan Kemah Suci ini diatur oleh Tuhan sendiri dengan perantaraan Musa (7:11). Salah satu persiapan yang dilakukan untuk penahbisan Kemah Suci ini adalah pengumpulan persembahan. Para pemimpin umat Israel diatur untuk memberi persembahan ke hadapan Tuhan. Tindakan membawa persembahan ini merupakan simbol bahwa para pemimpin beserta seluruh rakyat memandang Tuhan sebagai Raja yang selama ini memimpin dan memerintah bangsa Israel. Oleh karena itu, wajarlah bila pengaturan persembahan yang dilakukan oleh Allah itu harus dipandang seperti perintah seorang raja yang harus ditaati.

Pengumpulan persembahan bukanlah satu-satunya tujuan bagi pendirian Kemah Suci. Dalam 7:89, dikemukakan bahwa Musa masuk ke Kemah Pertemuan untuk “berbicara dengan Dia, mendengar suara-Nya dan mendengar Dia berfirman”. Tujuan utama keberadaan Kemah Suci adalah agar umat menyadari keberadaan Tuhan di tengah mereka dan agar mereka selalu memiliki kerinduan untuk datang beribadah ke hadapan Tuhan. Jadi, tujuan utama keberadaan Kemah Suci adalah menjadi tempat berkumpul bagi umat untuk bersama-sama beribadah kepada TUHAN.

Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa sehubungan dengan keberadaan Rumah Tuhan, umat Allah wajib untuk membawa persembahan. Memberi persembahan merupakan ungkapan ketundukan dan kepatuhan kita kepada Tuhan. Kita harus senantiasa menyadari bahwa Rumah Tuhan bukanlah hanya sekadar tempat untuk berkumpul atau tempat untuk mengobrol, melainkan tempat untuk beribadah kepada Tuhan. Apakah selama ini, Anda telah membiasakan diri untuk memberikan persembahan secara pantas di hadapan Tuhan? Apakah selama ini, Anda telah setia mengikuti pertemuan ibadah di gereja Anda? Semoga Tuhan menolong dan memampukan kita untuk beribadah dengan setia, sehingga kita bisa menjadi anak-anak Allah yang hidup berkenan kepada Allah. [GI Roni Tan]