GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Dosa Israel Disingkapkan oleh Firman Allah

Bacaan Alkitab hari ini:

Ezra 9

Pengajaran firman Allah yang dilakukan Ezra mengubah kehidupan bangsa Israel. Firman Allah menyadarkan para pemuka bangsa akan dosa kawin campur dengan bangsa-bangsa sekitar—yang dimulai oleh para pemuka dan penguasa bangsa—sehingga mereka melaporkan hal itu kepada Ezra (9:1-2). Setelah menunjukkan penyesalan dan pertobatan yang mendalam—dengan mengoyakkan pakaian dan jubah, mencabut rambut dan jenggot serta duduk merenung—Ezra menaikkan doa pengakuan dosa dan permohonan ampun di hadapan umat yang berkumpul. Dalam doanya, Ezra menekankan tiga hal: Pertama, pengakuan akan kejahatan bangsa Israel yang sejak nenek moyang mereka sudah memberontak kepada Allah, sehingga mereka dihukum Allah dengan menjadi tawanan dan mendapat hinaan Allah. Kedua, pengakuan akan kebesaran kasih karunia Allah yang mengampuni dan memulihkan sisa bangsa Israel dengan memimpin mereka kembali ke Yerusalem. Ketiga,pengakuan akan betapa jahatnya bangsa Israel yang dipimpin pulang dari penawanan, yang justru mengulangi dosa keji yang dilakukan nenek moyang mereka dengan mengadakan kawin campur dengan bangsa-bangsa sekitar.

Firman Allah adalah kuasa utama untuk mengalami reformasi rohani dalam kehidupan pribadi dan komunitas. Firman Allah yang diajarkan dengan tekun oleh Ezra menyingkapkan dosa yang sudah berlangsung puluhan tahun di antara bangsa Israel, serta menyadarkan dan menuntun mereka kepada pertobatan yang menghasilkan perubahan hidup. Apakah Anda memiliki disiplin yang baik dalam membaca firman Allah? Apakah Anda selalu membuka diri untuk dikoreksi, dikuatkan, dan diubah oleh firman Allah? Seorang murid Kristus selalu memiliki kerinduan yang besar untuk meneliti, memahami, dan menaati firman Allah. [TF]

2 Timotius 3:16
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”