GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

Bacaan Alkitab hari ini:

Mazmur 146-147

Memuji TUHAN adalah respons yang wajar bagi seorang yang telah mengalami keselamatan yang disediakan Allah di dalam Kristus. Sayangnya, yang sering muncul dalam kehidupan ini adalah respons yang tidak wajar, yaitu keluhan atau bahkan protes kepada Allah. Keluhan atau protes ini biasanya disebabkan karena cara pandang kita terhadap kehidupan keliru. Di satu sisi, mungkin kita mengakui bahwa Allah itu baik dan Dia mahakuasa. Akan tetapi, saat menghadapi kenyataan hidup yang tidak menyenangkan hati kita, kita meragukan kebaikan Allah dan menyangsikan kemampuan Allah memberi yang terbaik bagi diri kita. Kesalahan cara pandang yang lain adalah bahwa kita terlalu berharap pada orang lain yang kita anggap lebih kaya dan lebih pandai daripada diri kita, dan kita lupa untuk berharap kepada TUHAN, padahal kebahagiaan sejati hanya bisa dirasakan oleh orang yang berharap kepada Allah (146:5) dan pujian yang tulus akan otomatis muncul bila rasa syukur bertumbuh (147:7). Allah tidak suka bila kita berharap bukan kepada Dia!

Apakah Anda merasa bersyukur atas keadaan Anda, atau sebaliknya: Anda merasa tidak puas terhadap kehidupan yang sedang Anda jalani? Bila Anda tidak bisa merasa puas, mungkin Anda masih belum menyadari bahwa sesungguhnya Allah telah berkali-kali menolong Anda melewati bahaya dan Allah telah berkali-kali memenuhi kebutuhan Anda saat Anda menghadapi jalan buntu. Bila kita belum bisa melihat kebaikan Allah, mungkin kita belum membuka mata kita cukup lebar untuk bisa me-lihat karya Allah dalam hidup kita. Ingatlah selalu bahwa kita tidak akan pernah mengalami kebahagiaan (damai sejahtera) bila kita belum bersandar kepada Allah. [P]

Mazmur 147:1
“Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.”