GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Solusi bagi Gejolak Internal

Bacaan Alkitab hari ini:

Nehemia 5

Setelah berhasil menangkis serangan dari luar, Nehemia dan bangsa Israel menghadapi masalah besar dari dalam akibat ketidaktaatan terhadap firman Allah. Saat orang-orang miskin meminjam uang untuk membeli makanan dan membayar pajak raja, para pemuka dan penguasa yang kaya bukan hanya tidak melindungi sesama, melainkan mereka menerapkan bunga uang yang tinggi, menyita ladang, dan memperbudak—bahkan menjual—anak-anak miskin itu kepada bangsa asing sebagai ganti uang pinjaman yang tak mampu mereka kembalikan (5:1-5). Nehemia sangat marah melihat kondisi itu dan segera menyelesaikannya dengan dua cara: Pertama, ia mengkonfrontasi para pemuka dan penguasa dengan firman Allah dan memerintahkan mereka untuk bertobat dengan cara memberi bantuan tanpa bunga, menghapus utang, mengembalikan ladang, dan membebaskan anak-anak orang miskin yang sudah mereka perbudak dan menebus mereka yang sudah dijual kepada bangsa asing (5:6-13). Kedua, ia menolak menerima semua haknya sebagai bupati. Sikap ini bertolak belakang dengan para bupati sebelumnya yang merajalela memeras rakyat. Sebaliknya, ia menyumbangkan semua haknya untuk membantu orang miskin (5:14-19). Hasilnya, para pemuka dan penguasa bersedia menaati kembali firman Allah dan menjadi pelindung bagi sesama yang hidup dalam kemiskinan.

Saat gereja menghadapi pergumulan dan masalah internal, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu membimbing semua pihak untuk bersikap terbuka dan bersedia dikoreksi dan diubah oleh kebenaran firman Allah, tetapi juga mampu menjadi teladan di tengah jemaat melalui kehidupan yang tunduk kepada kebenaran Allah.Apakah prinsip ini sudah dipraktikkan secara maksimal di gereja Anda? [TF]

Nehemia 5:7a,9
Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat para pemuka dan penguasa.... Kataku: “Tidak patut yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?”