GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Doa dan Usaha yang Mengalahkan Ancaman

Bacaan Alkitab hari ini:

Nehemia 4

Perkembangan pembangunan tembok yang maju pesat menghadapi tantangan nyata dengan munculnya sekelompok musuh yang tidak hanya mengancam, tetapi sudah menyusun rencana menghentikan pembangunan dengan kekacauan dan pembunuhan. Menghadapi hal itu, Nehemia tidak hanya berdoa, tetapi juga memimpin seluruh bangsa untuk bekerja lebih keras dengan kewaspadaan tinggi. Pasal ini menampilkan tiga jenis orang dengan sikap berbeda terhadap pembangunan itu. Pertama, kelompok penentang yang dipimpin Sanbalat dengan sikap permusuhan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, yakni kemarahan, fitnah, hinaan untuk melemahkan semangat, sampai rencana pembunuhan (4:1-4, 7-8, 11-12). Kedua, bangsa Israel yang bekerja sekuat tenaga dan segenap hati di bawah pimpinan Nehemia. Meskipun sulit, mereka berhasil membangun tembok sampai setengah tinggi dan ujung-ujungnya sudah bertemu. Ketika ancaman makin gencar, semangat mereka semakin bertambah dengan bekerja siang malam tanpa henti sambil memegang senjata. Ketiga, Nehemia adalah pemimpin yang mengandalkan Allah dan selalu hadir di tengah umat untuk memberi semangat dan mengatur strategi pembangunan.

Kisah di atas memperlihatkan bahwa semakin giat kita melayani Allah, semakin nyata dan berat tantangan yang akan kita hadapi. Iblis yang selalu tidak senang melihat kemajuan pelayanan akan memakai berbagai cara untuk menghambat, melemahkan semangat, bahkan mengancam para pelayan Allah. Teladan Nehemia mengingatkan kita untuk tidak berhenti mengandalkan Allah melalui doa dan usaha yang tak kenal lelah dan segenap hati.Apakah Anda selalu mendoakan pelayanan Anda sambil terus meningkatkan kualitas pelayanan? [TF]

Nehemia 4:8-9
“Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana. Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.”