Bacaan Alkitab hari ini:

Markus 1:1-8

Injil adalah kabar baik tentang Yesus Kristus. Yang menarik, di awal keempat kitab Injil terdapat berita tentang pelayanan Yohanes Pembaptis yang unik. Sebagai anak seorang imam, ia sering melihat ayahnya melayani di Bait Suci (Lukas 1), tetapi ia memilih padang gurun—tempat yang tidak ideal untuk melayani—sebagai tempat pelayanannya. Ia pasti pernah mengamati ayahnya bersiap-siap melayani dengan seragam kebesaran seorang imam, tetapi ia tidak tertarik untuk berpakaian seperti itu, walaupun pakaian itu akan membuat orang banyak menghormati dirinya. Ia memilih jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit sebagai pakaiannya. Sebagai keturunan imam, ia berhak atas daging korban persembahan yang dipersembahkan orang Yahudi, tetapi ia memilih belalang dan madu hutan sebagai makanannya (Markus 1:6).

Mengapa Yohanes Pembaptis tidak mengikuti pandangan yang umum pada masa itu? Saat Yohanes Pembaptis menyaksikan merajalelanya kemunafikan dan ia melihat bahwa pelayanan para pemimpin agama saat itu tidak membuat umat Tuhan makin dekat dengan Tuhan, bahkan membuat mereka makin menjauhi Tuhan, Tuhan membangkitkan kesadaran dalam dirinya, sehingga muncul dorongan untuk membuat perubahan. Dia tahu bahwa tugas yang dibebankan kepadanya—yaitu mempersiapkan jalan bagi pelayanan Tuhan Yesus—merupakan tugas penting yang harus dilakukan dengan cara yang berbeda dengan kebiasaan umum.

Perhatikanlah bahwa zaman ini sedang dan terus berubah. Sebagai orang yang dipanggil untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, apakah Anda peka dan Anda bersedia menyesuaikan cara Anda melayani dengan kondisi yang Anda hadapi? Mintalah hikmat dan keberanian, sekaligus kerendahhatian, kepada Tuhan, Sang Empunya pelayanan! [MN]

Markus 1:4, 6
“Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun... Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.”