Berhadapan dengan Mereka Yang Berbeda (Pra-Reformasi)
Bacaan Alkitab hari ini:
Roma 1:18-29
Kelompok LGBT telah mendapat perhatian seluruh dunia di akhir abad ke-20 (1990-an). Apa yang dahulu dianggap tabu oleh masyarakat pada umumnya, sekarang dengan terang-terangan mereka kobarkan. Dengan disahkannya peraturan di beberapa negara tentang pernikahan sejenis, kelompok LGBT semakin mendapatkan legitimasi atas ‘iman’ mereka. Sebagai contoh, catatan sipil di beberapa negara Barat telah mendokumentasikan akta pernikahan resmi pasangan dua pendeta pria yang saling jatuh cinta.
Sejak 2.000 tahun yang lalu, Rasul Paulus telah mencatat aktivitas yang Tuhan anggap sebagai ketidakwajaran ini (1:26-27). Sekitar 1500 tahun sebelumnya, Nabi Musa memperingatkan, “Janganlah engkau [laki-laki] tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.” (Imamat 18:22). Ingatlah bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai dengan firman Tuhan adalah dosa. Yang Tuhan maksudkan bukan hanya aktivitas (buah dosa), melainkan juga ikrar tidak terucap dalam hati yang memberontak (akar dosa). Apa pun alasannya, Tuhan telah membuat garis batas yang jelas tentang dosa. Kita harus menolak semua usaha membenarkan posisi kelompok LGBT, baik melalui riset medis (untuk mendukung identitas seksual kaum LGBT sebagai disebabkan faktor genetik) maupun melalui penelusuran psikologis tentang faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran aktivitas seksual.
Beranikah Anda dengan terus terang menyebut dosa sebagai dosa? Akan tetapi, kita harus selalu ingat bahwa orang percaya adalah orang berdosa yang dibenarkan karena Kristus. Menghakimi orang berdosa secara angkuh tidak akan membuahkan pertobatan. Sebagai orang percaya, kita harus menegakkan kebenaran dengan tetap mengedepankan kasih Tuhan yang telah kita alami. [MN]
Kejadian 1:27
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”