GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Pertobatan di atas Puing Penyesalan

Bacaan Alkitab hari ini:

2 Tawarikh 36

Kitab 2 Tawarikh ditutup dengan kisah raja-raja Yehuda yang semuanya jahat di mata Tuhan. Kesabaran Tuhan mencapai ambang batas, sehingga akhirnya tumpahlah murka terhadap Yehuda yang sudah lama ditunda pelaksanaannya. Murka Tuhan membuat Kerajaan Yehuda menjadi reruntuhan. Rumah Allah—simbol kemegahan dan kemuliaan Tuhan—musnah. Raja-raja Yehuda terakhir seperti gembala upahan yang tidak memiliki hati mengasihi, bahkan berbuat sesuka hati. Umat Yehuda bagaikan domba yang buta dan bodoh, yang berulang kali berubah setia terhadap Tuhan. Bangsa Yehuda adalah bangsa paling sulit dan tegar tengkuk (keras kepala) di muka bumi. Namun, di penghujung kitab ini, ada pengampunan Tuhan. Tuhan membawa umat Yehuda kembali pulang ke Yerusalem. Sebagian besar dari mereka lahir di tempat pembuangan, dan hanya mendengar soal kota Yerusalem dari cerita orang. Orang yang pernah memandang kejayaan Yerusalem dan kemegahan rumah Allah menangis dengan pedih di tengah puing-puing (bandingkan dengan Ezra 3:12).

Banyak orang Kristen yang terlalu keras hati dan terus melawan Tuhan sehingga tanpa sadar berada di ambang batas murka Tuhan karena hidup mereka telah rusak di hadapan Allah. Banyak orang mengaku Kristen, namun tetap mencuri, berzinah, memberontak, menipu, serta mengumbar kemarahan, egoisme, dan ambisi duniawi, yang semuanya membangkitkan murka Tuhan. Saat Anda bertobat, diri Anda telah berdiri di atas puing-puing keluarga yang pecah dan relasi persahabatan yang rusak karena dosa, serta pelayanan yang tak lagi dipercayakan. Semuanya hanya membawa pada tangis penyesalan. Hiduplah dalam takut akan Tuhan! Bila Anda bebuat dosa, apakah Anda segera berdamai dengan Allah, sebelum murka-Nya telanjur turun? [PHJ]

Ibrani 3:15
Tetapi apabila pernah dikatakan: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.”