GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Jangan Rebut Kemuliaan-Nya!

Bacaan Alkitab hari ini:

2 Tawarikh 26

Kebesaran dan keperkasaan Raja Uzia tertampil dalam kepiawaiannya memimpin Kerajaan Yehuda (yang sebelumnya dikalahkan oleh Kerajaan Israel Utara) menjadi kerajaan digdaya yang termasyhur sampai ke negeri yang jauh. Selama bersandar kepada Tuhan, Raja Uzia selalu sukses (memenangkan peperangan, membangun kota di wilayah bangsa Filistin, mendirikan menara, memajukan pertanian, dan membangun kekuatan militer). Kesuksesan Raja Uzia itu menakjubkan, sehingga ia menjadi sombong. Pada zaman itu, kemegahan seorang raja seringkali memunculkan mitologi. Raja yang digdaya biasa dikaitkan dengan keperkasaan seorang dewa dalam diri seorang raja. Sebagai raja yang keperkasaannya menakjubkan, tanpa sadar, Raja Uzia menganggap dirinya sehebat Allah. Dia tak mau mematuhi sistem keimaman. Ia memasuki Bait Allah untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan, padahal hal itu hanya boleh dilakukan oleh seorang imam. Saat itulah, Tuhan menimpakan hukuman yang sangat keras untuk menundukkan raja yang angkuh ini, yaitu menimpakan penyakit kusta yang langsung meruntuhkan nilai manusia. Selain berdampak terhadap fisik, penyakit kusta juga berdampak sosial dan rohani. Uzia yang menganggap dirinya digdaya mengakhiri sisa hidupnya sebagai orang yang dibuang.

Sejak awal, Tuhan memang menempatkan manusia menjadi wakil (duta) Allah di tengah dunia. Saat manusia ingin menempati posisi Allah dan menyingkirkan Tuhan dari kehidupannya, kejatuhan manusia dimulai. Apakah Anda menyadari bahwa potensi atau talenta yang Tuhan karuniakan kepada Anda harus Anda syukuri dan Anda pakai untuk lebih bersungguh-sungguh melayani Dia, bukan membuat Anda menjadi angkuh dan merebut kemuliaan bagi diri Anda sendiri? [PHJ]

Roma 11:36
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”