Bacaan Alkitab hari ini : Habakuk 2
Beberapa waktu belakangan ini kita mendengar berita tentang terjadinya bunuh diri, baik yang dilakukan orang terkenal maupun orang biasa, orang berusia lanjut maupun anakanak. Mengapa mereka melakukan bunuh diri? Mereka bunuh diri karena mereka tidak memiliki pengharapan. Supaya kita bisa bersikap tabah dalam menghadapi pergumulan hidup, kita perlu memiliki tempat untuk bersandar dan berharap.
Di tengah pergumulan hidupnya, Nabi Habakuk tetap percaya dan bersandar kepada Allah. Mengapa demikian? Nabi Habakuk bersandar kepada Allah karena Allah selalu memberi pengharapan kepada orang yang percaya kepada-Nya. Nabi Habakuk mempertanyakan mengapa bangsa yang tidak menyembah Allah dibiarkan menghancurkan umat Allah. Allah memberi jawaban yang membangkitkan pengharapan, yaitu bahwa pada akhirnya, Allah akan menghukum bangsa Kasdim yang menghancurkan bangsa Israel. Allah tidak akan membiarkan bangsa Kasdim bersikap sombong dengan membanggakan diri dan mengolok-olok umat Allah. Pada saatnya, mereka akan dihancurkan. Habakuk mendapat penglihatan tentang apa yang akan terjadi dengan bangsa Kasdim. Allah akan menyatakan kemahakuasaan-Nya dan kasih-Nya terhadap umat-Nya, sehingga Habakuk bisa menaikkan ucapan syukur atas perbuatan Allah yang besar.
Kepada siapa atau kepada apa Anda bersandar: Uang? Harta? Kepintaran? Kedudukan? Manusia? Semua itu hanya sementara dan akan hilang. Bersandarlah dan percayalah kepada Allah yang mahakuasa. Hanya di dalam Dialah ada pengharapan dan kehidupan! [MS]