GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Menghargai Kasih Karunia Allah

Bacaan Alkitab hari ini : Roma 6:1-14

Ungkapan, "Seringkali kita baru menyadari berharganya sesuatu/seseorang saat ia hilang" menggambarkan kurangnya rasa syukur manusia. Saat mendapat hal yang berharga dalam hidup, kita sering menganggap hal itu sebagai layak kita dapatkan. Itulah yang membuat hati kita kurang bersyukur, dan selanjutnya kurang menghargai hal berharga tersebut.

Mengapa anugerah keselamatan yang Tuhan berikan sering kurang kita hargai? Mungkin karena anugerah itu kita terima secara gratis! Akibatnya, kita kurang bersyukur dan tidak dengan baik-baik hidup di dalam anugerah itu. Dalam 6:1-2, Rasul Paulus dengan keras mengingatkan bahwa kasih karunia yang diberikan kepada orang percaya tak boleh disalahgunakan. Walaupun kasih karunia menjadi berlimpah-limpah bila dosa bertambah banyak (5:20), Rasul Paulus tak bermaksud mengatakan bahwa orang percaya boleh terus hidup dalam dosa. Kasih karunia yang berlimpah-limpah bagi dosa yang besar hanya berlaku saat seseorang belum menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya. Setelah percaya dan menerima kasih karunia keselamatan, orang itu harus memandang hidup lamanya di dalam dosa sebagai sudah mati (seperti Yesus Kristus sudah mati untuk menanggung hukuman dosa kita). Kelak, kita akan mengalami kebangkitan (seperti Yesus Kristus yang sudah bangkit). Orang percaya sekarang menjadi satu dengan Yesus Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya (6:4-5). Kondisi ini membuat kita tidak boleh lagi hidup dalam dosa dan dalam kehidupan lama yang jauh dari Tuhan. Kesatuan orang percaya dengan Yesus Kristus seharusnya membuat kita menyadari kehinaan dosa dan betapa berharganya kasih karunia yang dianugerahkan Allah bagi kita! [WY]