GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Bersyukurlah karena Mata Tuhan ada di segala tempat!

Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 15

Sang guru hikmat mengingatkan kita tentang perbandingan keadaan dan keberadaan orang fasik dan orang benar di mata Tuhan. Beberapa kali, frase “kekejian bagi Tuhan” dipakai untuk menggambarkan bahwa kelakuan orang fasik tidak berkenan kepada-Nya. “Korban”, “jalan”, dan “rancangan” orang fasik adalah “kekejian bagi Tuhan”. Sebaliknya, Tuhan mengasihi mereka yang “mengejar kebenaran” dan Ia berkenan kepada doa mereka yang “jujur” atau “benar” (15:8, 9, 26, 29). Di sini terlihat “kabar baik” bahwa Tuhan itu mahaadil dan mahakasih. Tuhan membenci perbuatan dosa, tetapi Dia tidak membenci si pendosa. Tuhan membenci “korban persembahan”, “jalan” atau cara hidup, “rancangan” orang-orang fasik, tetapi Dia mengasihi pendosa yang kembali berbuat kebenaran dan memiliki hati yang takut akan Dia. 

Apa yang disampaikan dalam bagian ini sebenarnya merupakan suatu penyataan atau wahyu bagi kita semua, bahwa Tuhan mengetahui “dunia orang mati” dan “kebinasaan”, apa lagi “hati” manusia (15:11). Mata Tuhan ada di mana-mana. Dia sedang mengawasi jalan kehidupan setiap orang, entah “orang jahat” atau “orang baik” (15:3). Namun, ada kabar baik bagi manusia yang berakal-budi ( yang “takut akan Tuhan”), yaitu “jalan kehidupan” mereka “menuju ke atas” dan “menjauhi dunia orang mati di bawah” (15:24). Tuhan tahu persis keadaan “dunia orang mati” dan “kebinasaan”yang mengerikan. Oleh karena Dia mengasihi kita semua, Dia memberitahukan hal itu kepada kita supaya kita dapat menghindar. Bagaimana kita bisa menjauhi “kebinasaan” itu? Kuncinya hanya satu, yaitu bahwa kita harus memiliki hati yang takut akan Dia! [A