Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 13

Di dalam bacaan pasal 13 ini, sang guru hikmat senantiasa menyuarakan perlunya menjadi bijak di dalam berbagai aspek kehidupan. Orang tua seharusnya mendidik anaknya sejak dini untuk berlaku bijak. Anjuran untuk mendisiplin anak melalui hukuman badan masih harus tetap diberlakukan pada saat ini agar anak yang salah jalan bisa kembali kepada kebenaran. Prinsip firman Tuhan tentang pendidikan anak adalah bahwa setiap orang tua—bila perlu—harus menguatkan hati untuk menghajar (dengan maksud mendidik, bukan menyiksa) anak yang mereka kasihi (13:24). Demikian pula, Allah “menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak” (Ibrani 12:6). Kita perlu belajar berlaku bijak karena “ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan” (13:14). 

Bagaimana kita bisa menerima ajaran orang bijak jika kita sudah bukan anak-anak atau orang muda lagi? Cara untuk menjadi bijak adalah dengan memperhatikan firman (perintah) Allah (13:13) serta “bergaul dengan orang bijak” (13:20). Sejak kecil, kita perlu mendapat didikan tentang kebenaran dan kebijaksanaan dari orang tua kita. Hal ini berarti bahwa kita perlu belajar firman Tuhan dan menaati perintah-Nya. Selain itu, kita juga perlu bersikap waspada (selektif) dalam bergaul. Untuk menjadi bijak, kita perlu belajar dari mereka yang sudah berpengalaman menjalani kehidupan yang dipimpin oleh Allah. Baik orang muda maupun orang dewasa sangat perlu menyediakan waktu untuk merenungkan firman Allah dan hidup bersama di dalam komunitas umat Allah yang mengasihi Allah, sehingga terang kita bisa “bercahaya gemilang”. [A]