GKY Sydney Transformational Church - Transforming People To Transform World

View Original

Memahami Arti “Kebenaran”

Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 10

Mulai pasal 10, amsal-amsal yang kita baca dan renungkan dapat berdiri sendiri. Walaupun setiap ayat bisa dipandang sebagai amsal tersendiri, kita perlu memahami amsal-amsal tersebut sebagai suatu kesinambungan pemikiran. 

Hikmat bijaksana dimulai dengan didikan dan nasihat sejak kecil dari orang tua (ayah dan ibu). Mereka-lah yang berperan memperkenalkan hati yang “takut akan Tuhan” kepada kita (10:27, bandingkan dengan Amsal 1 dan permulaan ayat-ayat di pasal 2-7). Di Amsal 10, guru hikmat menjelaskan tentang arti “kebenaran” karena “kebenaran menyelamatkan orang dari maut” (10:2). Dia menjelaskan “kebenaran” dan “harapan orang yang benar” dengan membandingkan “kefasikan” dan harapan orang fasik. 

Apakah “kebenaran” yang dimaksud oleh guru hikmat? Orang “benar” itu mempunyai “hati yang takut akan Tuhan”, “rajin”, “memperhatikan perintah”, “bersih kelakuannya”, penuh dengan “kasih”, mempunyai mulut yang “memyimpan pengetahuan” dan yang “menggembalakan banyak orang”, dan sebagainya. Secara ringkas, orang benar adalah orang yang mempunyai “kebenaran”. Kebenaran yang dimaksud adalah hubungan yang benar atau baik dengan Allah (seperti mempunyai “hati yang takut akan Tuhan”), dengan sesama (seperti mempunyai kasih, mulutnya tidak menyimpan kedustaaan), maupun dengan materi (seperti “rajin” bekerja). Kabar baik paling utama yang diberitakan kepada orang benar adalah Tuhan “menyelamatkan orang tersebut dari maut” (10:2). Kabar baik lain adalah “berkat (dari Tuhan) ada di atas kepala orang benar (10:6, 10:22). Apakah Anda merindukan “kebenaran”? [A