Rasa Aman yang Semu
Bacaan Alkitab hari ini : Amos 6
Ada rasa aman yang benar dan ada rasa aman yang semu. Rasa aman yang semu (palsu) adalah rasa aman yang didasarkan pada kekayaan dan kekuasaan. Rasa aman semacam ini akan hilang saat kita melihat datangnya ancaman. Rasa aman yang benar adalah rasa aman yang tidak tergantung pada situasi, yang tetap ada walaupun kita sedang menghadapi bahaya. Rasa aman semacam ini hanya muncul bila kita bersandar kepada perlindungan Allah. Bangsa Israel (Utara) maupun bangsa Yehuda pada zaman nabi Amos hidup pada masa yang aman secara politik. Secara umum, bisa dikatakan bahwa rakyat dalam keadaan makmur. Sayangnya, kemakmuran itu hanya dinikmati oleh kaum bangsawan dan orang-orang kaya (6:3-6). Mereka hidup makmur, tetapi mereka menindas orang miskin dan membenci orang yang hidup benar (5:10-13). Rasa aman yang dinikmati oleh kalangan atas itu adalah rasa aman yang semu karena mereka akan segera menghadapi hukuman Tuhan (pasal 6). Mereka akan menjadi orang buangan (6:7). Tuhan sudah menetapkan untuk membangkitkan bangsa Asyur yang akan menindas bangsa Israel Utara (6:14).
Bila tidak diwaspadai, kekayaan dan kekuasaan bisa membuat kita terlena, lalu membuat kita berlaku sewenang-wenang terhadap orang yang lemah dan berada di bawah kekuasaan kita. Tak mengherankan bahwa korupsi bukan hanya dilakukan oleh para pegawai yang berpenghasilan kecil, tetapi juga dilakukan oleh para pejabat kaya. Narkotika bukan hanya dikonsumsi oleh para preman di daerah kumuh, tetapi juga oleh para artis dan anak-anak muda yang berasal dari keluarga kaya. Apakah Anda selalu bersikap waspada terhadap godaan dosa? [P]