Jalan-Nya Tak Terselami
Bacaan Alkitab hari ini : Roma 11:25-36
Allah adalah pencipta dan manusia adalah ciptaan. Allah tidak terbatas sedangkan manusia terbatas dalam segala hal. Setelah berjumpa dengan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik, Paulus bertobat dan mulai melayani Yesus, Paulus menyadari betapa terbatas dan rapuhnya manusia di hadapan Allah yang Agung. Ketika menulis surat kepada jemaat di Roma, ia menuliskan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?” (Roma 11:33-34a). Paulus mengakhiri uraiannya di pasal 11 ini dengan suatu pujian dan kesadaran bahwa ketentuan-ketentuan Allah yang kekal terlalu tinggi untuk dimengerti oleh manusia.
Seluruh wahyu yang diberikan Allah adalah cukup untuk kita mengenal Allah yang bertindak untuk menyelamatkan manusia. Namun, tidak semua hal tentang Allah—baik pikiran- Nya, rahasia-Nya, dan segala jalan-Nya—dapat dimengerti oleh manusia yang terbatas. Peristiwa Musa menghadap Allah di gunung Sinai merupakan suatu perjumpaan yang dramatis. Di masa tuanya, dalam doanya yang terkenal dalam mazmur 90, Musa melihat bahwa Allah itu kekal dan manusia itu sementara. Tidak semua tentang Allah dapat dipahami. Natal adalah peristiwa kelahiran Yesus yang identik dengan sukacita, baik sukacita karena kelahiran Yesus maupun sukacita karena memperingati kelahiran Yesus. Berita bahwa Allah yang jalan-Nya tidak terselami mengutus putra-Nya ke dunia untuk menyelamatkan semua manusia adalah berita sukacita. Semoga dalam masa Natal ini, kita mengalami sukacita Natal dan memberitakan sukacita Natal kepada dunia yang belum mengenal Dia! [LM]